webnovel

234. Malu Dan Segan

Gendhis ingin bertemu dengan Daniel membahas apa yang sudah mereka lakukan, namun dia tidak memiliki nyali yang kuat untuk bertemu dengan pria itu lagi.

"Demi Tuhan, apa yang harus aku lakukan?" Gendhis sesenggukan, meratapi nasibnya yang berada didalam lingkaran yang tidak seharusnya dia ada didalamnya.

"Kenapa perempuan itu menculikku? Kenapa aku yang harus menjadi sasaran kejahatan orang yang tidak ada hubungannya denganku? Sungguh kekuatan cinta itu sangat menakutkan." Gumamnya.

Gendhis pun memutuskan akan bertemu dengan Daniel besok di butik, untuk membicarakan apa yang telah terjadi diantara mereka, tanpa Gendhis sadari.

Keesokan paginya, Gendhis dan Daniel sudah bertatapan muka di ruangan kantor Gendhis di butik. Keduanya tampak canggung, terutama Gendhis yang malu dan segan. Dia masih ingat betul, meskipun tidak keseluruhan, betapa dia mencium bibir pria yang ada dihadapannya ini.

"Aku,"

"Aku,"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com