webnovel

104. Calon Suami

Fifin masih menangis histeris sambil menyembunyikan wajahnya dibawah tangan terlipat. Setelah puas menangis, Fifin mengangkat wajahnya. Gary mendekatinya dan duduk dihadapan perempuan yang pernah menyimpan benih yang ditanamnya itu.

Mata Fifin yang merah dan sembab, membuat Gary tidak tega untuk memakinya.

"Apa yang harus aku lakukan padamu?" Gumam Gary sambil mengeraskan rahangnya.

"Tolong, lepaskan aku! Diantara kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi. Aku sudah lelah dengan semua ini. Aku ingin hidup tenang," Ucap Fifin dengan wajah memelas dan mata sembabnya, pada pria yang duduk berjongkok dihadapannya.

"Kita bicarakan di tempat lain. Berikan aku kunci mobilmu." Ucap Gary sambil menarik tangan Fifin untuk berdiri dan meminta kunci mobil perempuan itu.

"Aku tidak mau kerumah itu lagi." Jawab Fifin sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com