webnovel

Ratapan Malam

Setelah ke Totsuki Resort, Akira berpisah dari Erina maupun rombongannya, ia ingin langsung masuk ke kamar dan tidur, hari ini cukup melelahkan, mulai dari berkeliling gunung untuk mencari tomat dan sebagainya, hingga menangkap Induk ayam yang sedang dalam keadaan Agresif karena merasa telurnya terancam, 90 persen kelelahan Akira hari ini bukanlah dari memasak, namun mengumpulkan bahannya.

Saat Akira masuk ke Totsuki Resort, ia sudah melihat sekumpulan siswa, yang wajahnya kaget, Akira juga melihat kelompok Bintang Kutub berdiri tidak jauh darinya, Akira langsung mendekati mereka untuk bertanya apa yang terjadi.

" Apa yang terjadi ? Kenapa kalian begitu tegang, bukankah Pelatihan hari pertama sudah selesai, santailah,setelah ini kita akan menikmati Totsuki Resort yang megah ini. " Ucap Akira kepada Yoshino yang sepertinya sangat lesu dan muram.

Mendengar perkataan Akira, Sakaki menjawab dengan nada lemas.

" Hah~, bagaimana kami tidak tegang, kita akan diberi tugas lagi setelah ini. " Ucap Gadis berambut ungu itu sambil menghela nafas.

Akira yang mendengar itu berkata dengan bingung.

" Eh? Tugas? " Ucap Akira memiringkankepalanya.

Mendengar ucapan Akira, yang menjawab kali ini adalah Ibusaki.

" Itu benar, kita harus menghidangkan 50 set steak kepada Orang-Orang kekar itu. " Ucap Ibusaki, menunjuk Orang-Orang kekar yang berdiri didepan mereka, saat Akira melihat kedepan, ia juga melihat Pria yang akrab.

' Sekimori-san ? '

Setelah itu, Akira tiba-tiba ia mengingat kata kata Erina, tentang Esensi dari Pelatihan ini, lalu Akira berkata sambil tersenyum pahit.

" Jadi begitu ya ? haha, mereka tidak memberi kita Istirahat sama sekali." Ucap Akira.

Lalu, Pria bermata sipit yang dikenal Akira, alias Sekimori Hitoshi kembali melanjutkan perkataanya, walaupun Akira tidak mendengar perkataannya yang sebelumnya, karena ia sudah mendengarnya dari Ibusaki, ia sudah mengerti inti dari tugas kali ini.

" Jika kalian tidak bisa menyelesaikannya dalam 60 menit, Kalian akan langsung dikeluarkan ! " Ucap Sekimori, yang membuat hati para siswa hancur dan berseru.

" HAH ??? "

Setelah itu, Sekimori yang memegang stopwatch langsung berteriak.

" Dimulai !!! " Ucap Sekimori, sebagai tanda dari dimulainya Tugas kali ini.

Setelah itu, para siswa mulai berlarian kemana-mana, ada yang mengumpulkan bahan, mencari peralatan dan sebagainya, mereka kelihatan sangat panik, dengan batas waktu seperti ini, semuanya harus dilakukan dengan sangat cepat, namun tapat. Tapi, Akira tetap santai, saat ia memakai bando hitamnya, setelah itu, Pelatihan Neraka kali ini, akan sangat mudah seperti membalikkan telapak tangan oleh Akira.

Waktu terus berjalan, sudah 11 menit sejak dimulainya Tugas kali ini, banyak dri para siswa sudah menyelesaikan 10 sampai 15 hidangan, Erina juga sudah menyelesaikan 31 hidangan, sangat cepat untuk ukuran siswa lain, untuk Erina, tugas kali ini sangatlah mudah, dia lalu berpikir dengan senyum percaya diri diwajahnya.

' Huh~, aku akan menjadi yang pertama selesai, dan masuk ke Onsen secepatnya. ' Begitu yang ia pikirkan, namun, sebuah suara membuatnya terkejut.

" Hyoujou Akira, 50 Porsi, Selesai, Kau Lulus !!! " Ucap Sekimori, Erina yang mendengar itu, hanya bisa berseru di dalam kepalanya.

' HAH !!!!!???? ' Teriak Erina di dalam pikirnnya, karena kaget bahwa Akira telah lulus jauh lebih cepat daripada dirinya.

" Pujilah aku. " Ucap Akira, lalu ia melepas bandonya, dan berjalan pergi meninggalkan tatapan dari beberapa orang, seperti Erina, dan Sekimori. Sekimori yang melihat Akira menyelesaikan 50 porsi steak hanya dalam 11 menit berpikir dalam hatinya.

' Sungguh tidak manusiawi, dia memasak 5 Steak sekaligus dalam satu waktu tanpa berkeringat sedikitpun, Totsuki tahun ini dipenuhi dengan monster. ' Pikir Sekimori.

Lalu, Tugas berlanjut untuk para siswa lainnya sampai 49 menit kedepan.

_____________________________________________________________________________

Akira yang telah menyelesaikan seluruh tugas dihari pertamanya berencana langsung beristirahat, Dia juga sudah masuk ke Onsen, namun itu hanya sebentar, mungkin hanya sekitar 5 menit, entah kenapa ia merasa tidak nyaman dan langsung membilas dirinya, setelah keluar dari Onsen, Akira langsung pergi ke kamarnya dengan wajah lelah.

" Ahhh~, Hari yang cukup melelahkan, sudah beberapa minggu ini aku hanya berdiam di Asrama tanpa melakukan suatu hal seperti ini. " Ucap Akira, ia mengambil kursi dan menaruhnya di dekat jendela, lalu duduk dengan santai, sambil memikirkan hari-harinya bersama Nenek Sabeki.

Akira lalu memandangi bintang-bintang dengan tangan menopang dagunya, Ia kembali memikirkan masa-masa kecilnya, saat kedua orang tuanya masih hidup, Ayahnya yang mengajarkannya untuk melukis, dan Ibunya yang mengajarinya untuk memasak. Walaupun Ayahnya bukanlah seorang yang sangat luar biasa dalam melukis, namun ialah yang menjadi motivasi sekaligus Idola bagi Akira, sehingga ia bisa menjadi Akira yang sekarang.

Sementara itu, Ibunya adalah seorang wanita yang cantik, dia sangat hebat dalam memasak, Akira bingung kenapa ibunya itu bisa jatuh cinta dengan Ayahnya, suatu hari, ia menanyai itu kepada Ibunya, Akira tidak bermaksud untuk menghina ayahnya, tapi dia adalah orang yag tidak berguna, dia hanya bisa melukis dan tidak melakukan apapun, alias Pengangguran.

Saat Akira menanyakan itu kepada Ibunya, Ibunya hanya menjawab suatu hal kepadanya.

" Itu karena Ayahmu adalah orang yang menyelamatkanku dari Badai itu. " Begitulah ucap Ibunya. Akira yang saat itu baru menginjak umur 4 tahun, tidak mengerti sama sekali perkataan Ibunya, ' Badai ? Apa ibu dulu terkena bencana atau semacamnya ? ' Begitu pikir Akira kecil saat itu.

Saat Akira menginjak umur 6 tahun, Kedua orang tua Akira mengalami kecelakaan fatal yang menewaskan mereka berdua, mulai saat itu, Kepribadian Akira menjadi sedikit aneh dan berubah, Akira yang ceria digantikan oleh Akira yang dingin dan penyendiri, alhasil ia sama sekali tidak memiliki teman, karena dianggap aneh oleh anak-anak yang lain.

Namun, berkat kasih sayang dari neneknya, Akira sedikit demi sedikit mulai terbuka, senyum juga sudah mulai kembali di wajahnya, namun saat itulah Akira diindakasikan memiliki Kepribadian Ganda, awalnya ia sama sekali tidak dapat mengatur kepribadiannya itu, namun, lama-kelamaan, Akira mulai bisa mengaktifkan Kepribadiannya yang satu lagi sesuka hati.

Hal itu terjadi saat umurnya 12 tahun, dimana ia mulai merasakan dan mengerti, apa yang dimaksud Badai oleh Ibunya, inilah yang unik dari Akira, ia tidak perlu seseorang untuk menyelamatkannya dari badai itu, karena dia memiliki dirinya yang satu lagi, sejak saat itu, Kedua kepribadian Akira mulai menjadi satu kesatuan yang harmonis, yang tahu tempat dan waktu mereka masing-masing.

Setelah itu, Akira mulai mencari passionnya dalam memasak, sampai suatu hari ia memiliki ide untuk membuat Style memasaknya tersendiri, Painting the Dish, dan lama-kelamaan ia mulai membuat banyak masakan dengan Style memasaknya yang unik itu.

Setelah sadar dari lamunannya, Akira kembali menatap Langit berbintang sambil tersenyum, dan bergumam.

" Semoga kalian berdua tenang disana, Ibu, Ayah. "

Malam hari itu, dihabiskan Akira dengan bernostalgia dan bersantai dibawah cahaya bintang-bintang dan terang bulan purnama.

Sekali-kali buat bab kek gini, dan ini tentu saja akan berkontribusi untuk Jalan cerita kedepannya. Dan juga, Ibu Akira bukanlah OC, dia ada di dalam cerita Shokugeki no Souma yang asli, jadi nantikan ok.

GrandCastercreators' thoughts
Next chapter