Karin membukakan pintu untukku setelah aku menghabiskan makanan yang ia siapkan. Aku segera berlari kecil keluar dari apartemen Karin. Menuruni anak tangga dengan cepat. Tidak berapa lama aku sampai di halaman belakang dengan lancar, tanpa gangguan seperti bertemu petugas kebersihan yang sempat mengira ada penghuni lain ketika melihat pintu belakang apartemen terbuka sendiri, namun tidak ada orang yang keluar atau masuk saat itu.
Padahal saat itu akulah yang membuka pintu otomatis menggunakan kekuatan sihirku karena sensornya tidak bekerja pada kucing.
[Wah... jadi juga kamu datang.] sapa Miu yang sedang duduk di puncak tumpukan gorong-gorong begitu melihat kehadiranku di halaman belakang.
[Tentu saja. Aku kan sudah janji!] ucapku melihat ekor Tamimi menjuntai keluar dari dalam gorong-gorong. Tampaknya anak itu sedang tidur.
[Mau langsung mulai ke tempat biasa para merpati berkumpul?]
[Ya, tentu.]
Support your favorite authors and translators in webnovel.com