Sherlock Holmes meminta waktu pemeriksaan peti emas.
Kepada Vespucci.
Sherlock memeriksa sekitar tumpukkan peti-peti emas.
Hanya ada beberapa peti emas yang mengalami kerusakan kecil pada sudut kotak kayu tersebut.
Bagian dalam isi peti emas terlihat berantakan akibat guncangan perjalanan yang tidak mulus.
Setiap bawah sudut bawah peti-peti ini terlihat masih basah lembah akibat serapan air.
Itu yang dalam pengamatan bakat detektif yang tersembunyi.
Kemudian.
Sherlock meminta kepada Vespucci untuk mengizinkan periksa kereta kuda yang mengangkut peti-peti emas tersebut.
Vespucci menyetujui.
Mengantarkannya kepada kereta kuda yang tak jauh dari jalan Gazebo dengan Perusahaan Tambang.
Apa yang dilihat oleh Sherlock adalah Kereta Kuda Carriage Chariot.
Kereta kuda gerobak yang tak memakai tudung penutup muatan.
Dengan kekuatan tarik 4 kuda yang dua kuda menarik dua kuda lainnya.
Terdapat 2 orang spanyol Penarik kuda atau Penunggang kuda dengan 4 orang penjaga bersenjata saat mengamankan peti-peti emas dalam perjalanan.
Sherlock memeriksa dengan teliti setiap sudut kereta kuda gerobak tersebut.
Alas gerobak yang masih basah dan dihuni sedikit kerikil batu yang kecil.
Roda yang masih ditempel oleh lumpur tanah yang lengket.
Ada kaki kuda-kuda yang terluka lecet kecil padanya.
Kemudian.
Sherlock memeriksa keadaan mereka yang bertugas di kereta kuda gerobak.
Sepatu yang ditempel lumpur tanah yang sudah hampir kering.
Celana yang masih basah sedikit pada bagian bawahnya.
Rambut yang terlihat bersih dan basah seperti habis mandi hujan.
Mendadak.
Sherlock meminta para penarik kereta kuda gerobak untuk mengantarnya.
"Hei, Kamu....Berdua!?"
"Antar aku jalanan yang kamu lewati"
"Saat kamu mengantar peti-peti emas ke sini", suruh Sherlock sebagai boss baru.
"Darimana asal peti emas tersebut?!", lanjutnya bertanya.
Vespucci terheran-heran dengan ulah Sherlock.
"Baiklah, Boss!?"
"Dari Pelabuhan Hantu terdekat sini, boss!!?", respon Penarik kereta kuda gerobak.
Akhirnya.
Mereka berangkat.
Sherlock Holmes dan Vespucci menaiki dan menduduki gerobak tersebut.
Tak bersama 4 penjaga ditempatnya berteduh.
.......
Suasana pemandangan di malam hari.
Setelah hujan pagi hari lalu.
Masih membuat udara dingin yang menggigil tubuh.
Dengan modal penerangan lampu-lampu lentera minyak yang terpasang di sekitar kereta kuda gerobak.
Menatap hutan-hutan yang menyembunyikan suatu yang horor.
Berkereta dengan cepat tapi terlihat pelan di mata Sherlock.
Yang masih mode Detective Eye.
Banyak batu-batuan yang menguncangkan gerobak sehingga tak nyaman untuk bokong Sherlock dan bokong Vespucci.
Sampailah.
Mereka sebuah jembatan kayu yang kokoh yang membelah tubuh sungai yang arusnya deras.
"STOP"
Itu yang langsung diteriak Sherlock.
Mereka berhenti tepat sebelum menyeberang jembatan kayu tersebut.
Sherlock langsung turun dan berlari.
Arus sungai yang deras memecah kesunyian malam hari.
Banyak puing-puing kayu patah dan daun-daun ikut terbawa arus.
Dengan modal penerangan lampu lentera minyak di tangan Sherlock.
Dia menyusuri setiap pinggiran sungai.
"Kalian juga periksa pinggiran sungai di sana!?", suruh Sherlock kepada dua orang penarik kereta kuda gerobak.
Vespucci hanya ikut mengamati saja di dekat kereta kuda gerobak.
Dua orang penarik kuda merasa bingung apa yang mereka cari di pinggir sungai.
Jadi.
Mereka hanya mengiyakan sembari mengangguk saja.
.......
Beberapa menit kemudian.
Dengan berkat keberuntungan yang dimiliki oleh Sherlock Holmes.
Dia menemukan sebuah pecahan kayu yang diduga sebagai bagian peti emas.
Tak hanyut.
Mengambang di air pada pinggiran sungai yang dihimpit batu besar sungai.
Sherlock menarik kayu yang hampir sebesar setengah tubuhnya.
Dan membawanya untuk menunjuki kepada Vespucci.
"Ini....Vespucci!?"
"Apakah ini bagian peti emas yang dimiliki oleh Nyonya besar yang hilang tersebut?!", tunjuk Sherlock sembari melempar ke depannya.
Vespucci berusaha melihatnya dengan penerangan lampu lentera minyak.
Meraba setiap lapisan kayu.
Seakan-akan ingin mencari sesuatu.
Terpasang wajah kaget pada Vespucci.
"Iya...Ini memang benar peti emas Nyonya besar!?", jawab Vespucci saat menyentuh suatu yang dikenalnya.
Sherlock agak bingung.
"Bagaimana kamu.....dapat mengetahuinya?!", tanya seriusnya.
Vespucci menarik tangan Sherlock untuk menyentuh yang terakhir disentuh oleh Vespucci.
'Oh, Ternyata'
Ada sebuah cetakan timbul pada lapisan kayu yang diduga peti emas Nyonya besar.
Cetakan Timbul yang tak dapat dilihat oleh mata.
Hanya dapat dirabakan untuk mengetahuinya.
Yang diketahui cetakan berlambang Kerajaan Spanyol.
......
Sherlock merasa senang bahagia.
Misteri peti emas yang hilang.
Akhirnya telah diketahui.
Bahwa jatuh hilang ke dalam sungai saat menyeberang jembatan kayu.
Diduga melakukan perjalanan saat badai hujan yang deras.
......
"Proooookkkkkkkkk"
"Prrooooooo...Prooooookkk"
Vespucci mendadak memukul para penarik kereta kuda gerobak.
Dengan tongkatnya.
Dan memarahi mereka yang ceroboh saat membawa peti-peti emas tersebut.
Posisi berlutut, mereka menceritakan bahwa sempat berhenti ditengah jembatan kayu saat ada sebuah bongkahan batu jatuh ke jembatan.
Dan menguncang keras hingga sedikit jumlah peti-peti emas terhempas keluar dari gerobak.
Mereka tak tahu bahwa ada satu peti emas yang jatuh ke sungai saat gelapnya badai hujan beberapa waktu lalu.
........
Beberapa puluhan menit kemudian.
Sherlock Holmes dan Vespucci sudah kembali ke Perusahaan Tambang.
Vespucci dengan wajah marah banget ini menuju pos yang dihuni oleh burung-burung merpati pos.
Sedangkan.
Sherlock Holmes berjalan sembari meloncat-loncat bak bahagia hatinya.
Berjalan menuju ke bawah tanah gedung tersebut.
Mau mengeluarkan Aileen Anandara dari sel jeruji penjara yang menyiksanya.
Dan mengobatinya dengan bantuan Abrafo di dalam kantor pribadi boss.
......
"Mantap"
Itu yang diacungkan jempol jarinya Aileen kepada Sherlock.
Sebagai tanda terima kasih.
Rencana hebat masih berlanjut untuk mendebarkan hati mereka.
....