webnovel
#ROMANCE
#COMEDY

SHEILA : Skate Love

Memberanikan diri dan merelakan hatinya jatuh kepada wanita yang acuh, dingin dan bermental baja? Ya. Itulah yang dilakukan seorang lelaki yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjomblo. Ilham Satyanara. Lelaki tampan yang dikagumi oleh banyak kaum hawa, namun tidak pernah membuatnya menjadi seorang playboy atau bahkan mempermainkan hati wanita. Baginya, satu wanita saja cukup. Dan hanya satu yang harus ia bahagiakan. Bagi Ilham, dengan mudah mendapat dan mengambil alih hati wanita. "Nggak ada satu pun cewek yang mampu menolak pesona seorang Ilham" Kata-kata mutiara yang selalu ia lontarkan untuk membanggakan dirinya sendiri. Namun, memang benar adanya. Sayangnya, kata-kata mutiara tidak berguna dan tidak terpakai sama sekali ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang dua tahun lebih tua di atasnya. Sheila Aksadana Setyaningrum. Gadis tomboy yang memiliki kharisma terpendam, namun enggan untuk membalas cinta Ilham. Sheila adalah seorang gadis yang memiliki hobi bermain skateboard. Ia senang hidup di atas panasnya aspal dan berbaur dengan para lawan jenis yang satu hobi. "Terus, kalo lo ganteng, bakal bikin gue cinta gitu sama lo? MIMPI!" Tapi tidak ada kata menyerah dalam kamus Ilham. Ia terus saja berusaha mencari cara untuk bisa mengambil hati Sheila. Sampai ia rela berlatih skate, hanya untuk menyeimbangi hobi Sheila yang sebenarnya sulit ia lakukan. (Halo.. Ini adalah karya keduaku. Semoga kalian suka, yaa! Jangan lupa review dan tinggalkan komen kalian!.) Cover by : @JieunDesign

Fenichaan · Teen
Not enough ratings
321 Chs
#ROMANCE
#COMEDY

Orang Ketiga Dan Keempat

Suasana hati Ilham yang memanas, membuat ia malas untuk bermain skateboard sendirian. Laki-laki itu menoleh ke belakang, melihat mobil Boy yang membawa gadisnya pergi begitu saja.

"Kalau gue gak nyusul mereka, itu sama aja dengan gue ngebiarin mereka berduaan?." Ilham melebarkan kedua matanya dan memutar arah.

Ia menaiki skateboard nya dengan kecepatan penuh. Ia tidak bisa merelakan Sheila berduaan dengan laki-laki lain.

Mobik Boy berada di depannya. Hanya tethalang oleh dua mobil lainnya. Ilham semakin cepat mendorong.

"Enak aja lo, mau berduaan sama neng Sheila. Jangan harap!," gumam Ilham yang terus berusaha mengejar mobil Boy.

Hati Sheila merasa bersalah terus menerus. "Boy, stop!."

"Kenapa?," tanya Boy penasaran.

"Pinggirin mobilnya!."

Boy menghentikan mobilnya dan Sheila langsung membuka pintu mobil. Ia sedikit tertegun karena Ilham yang tiba-tiba berada di depannya.

"Kenapa turun?," tanya Ilham sebari membawa papan skate.