webnovel
#ROMANCE
#COMEDY

SHEILA : Skate Love

Memberanikan diri dan merelakan hatinya jatuh kepada wanita yang acuh, dingin dan bermental baja? Ya. Itulah yang dilakukan seorang lelaki yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjomblo. Ilham Satyanara. Lelaki tampan yang dikagumi oleh banyak kaum hawa, namun tidak pernah membuatnya menjadi seorang playboy atau bahkan mempermainkan hati wanita. Baginya, satu wanita saja cukup. Dan hanya satu yang harus ia bahagiakan. Bagi Ilham, dengan mudah mendapat dan mengambil alih hati wanita. "Nggak ada satu pun cewek yang mampu menolak pesona seorang Ilham" Kata-kata mutiara yang selalu ia lontarkan untuk membanggakan dirinya sendiri. Namun, memang benar adanya. Sayangnya, kata-kata mutiara tidak berguna dan tidak terpakai sama sekali ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang dua tahun lebih tua di atasnya. Sheila Aksadana Setyaningrum. Gadis tomboy yang memiliki kharisma terpendam, namun enggan untuk membalas cinta Ilham. Sheila adalah seorang gadis yang memiliki hobi bermain skateboard. Ia senang hidup di atas panasnya aspal dan berbaur dengan para lawan jenis yang satu hobi. "Terus, kalo lo ganteng, bakal bikin gue cinta gitu sama lo? MIMPI!" Tapi tidak ada kata menyerah dalam kamus Ilham. Ia terus saja berusaha mencari cara untuk bisa mengambil hati Sheila. Sampai ia rela berlatih skate, hanya untuk menyeimbangi hobi Sheila yang sebenarnya sulit ia lakukan. (Halo.. Ini adalah karya keduaku. Semoga kalian suka, yaa! Jangan lupa review dan tinggalkan komen kalian!.) Cover by : @JieunDesign

Fenichaan · Teen
Not enough ratings
321 Chs
#ROMANCE
#COMEDY

Mulai Membagi Tugas

Ilham berjanji akan mencari tahu siapa orang yang sudah berani menyerang kediaman Sheila. Saat ini ia sedang berada dalam perjalanan menuju rumah Yusuf.

Sebelumnya ia telah menghubungi teman-temannya untuk datang ke rumah Yusuf karena ada beberapa hal yang harus Ilham katakan, sekaligus meminta bantuan mereka.

"Sakti? Kenapa dia ke luar dari bangunan tua itu, ya?," batin Ilham yang tak sengaja melihat Sakti dari seberang gedung tua yang terlihat kosong.

"Itu kan tempat gue nganterin cewek pas tengah malem itu. Dia ngapain ke sana, ya? Apa dia suka main cewek?." Ilham segera menggeleng dan kembali melanjutkan perjalanan.

Meski ia masih penasaran dengan apa yang Sakti lakukan di dalam gedung tadi, namun Ilham mengeyampikan rasa penasarannya terlebih dahulu. Yang Ilham pikirkan saat ini, mencari tahu orang-orang yang telah mengganggu ketenangan rumah Sheila.

"Hei, Bro," sapa Yusuf pada Ilham ketika ia memarkirkan sepeda motornya di halaman rumah Yusuf.