webnovel
#ROMANCE
#COMEDY

SHEILA : Skate Love

Memberanikan diri dan merelakan hatinya jatuh kepada wanita yang acuh, dingin dan bermental baja? Ya. Itulah yang dilakukan seorang lelaki yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjomblo. Ilham Satyanara. Lelaki tampan yang dikagumi oleh banyak kaum hawa, namun tidak pernah membuatnya menjadi seorang playboy atau bahkan mempermainkan hati wanita. Baginya, satu wanita saja cukup. Dan hanya satu yang harus ia bahagiakan. Bagi Ilham, dengan mudah mendapat dan mengambil alih hati wanita. "Nggak ada satu pun cewek yang mampu menolak pesona seorang Ilham" Kata-kata mutiara yang selalu ia lontarkan untuk membanggakan dirinya sendiri. Namun, memang benar adanya. Sayangnya, kata-kata mutiara tidak berguna dan tidak terpakai sama sekali ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang dua tahun lebih tua di atasnya. Sheila Aksadana Setyaningrum. Gadis tomboy yang memiliki kharisma terpendam, namun enggan untuk membalas cinta Ilham. Sheila adalah seorang gadis yang memiliki hobi bermain skateboard. Ia senang hidup di atas panasnya aspal dan berbaur dengan para lawan jenis yang satu hobi. "Terus, kalo lo ganteng, bakal bikin gue cinta gitu sama lo? MIMPI!" Tapi tidak ada kata menyerah dalam kamus Ilham. Ia terus saja berusaha mencari cara untuk bisa mengambil hati Sheila. Sampai ia rela berlatih skate, hanya untuk menyeimbangi hobi Sheila yang sebenarnya sulit ia lakukan. (Halo.. Ini adalah karya keduaku. Semoga kalian suka, yaa! Jangan lupa review dan tinggalkan komen kalian!.) Cover by : @JieunDesign

Fenichaan · Teen
Not enough ratings
321 Chs
#ROMANCE
#COMEDY

Merencanakan Misi Pertama

Anak buah Ferdinand mendapat perintah malam ini. Mereka harus menguntit rumah kediaman Sheila untuk ke sekian kalinya.

"Awasi rumah itu. Karena gue baru aja denger, kalau itu cewek sekarang udah berani keluar rumah tanpa di dampingi pacarnya," kata Ferdinand di depan anak buahnya.

"Siap, Bos! Lalu, tugas kita selanjutnya apa?."

"Gue belum dapet tugas lain selain nyuruh kalian buat awasin mereka. Jadi untuk sekarang awasi aja dulu."

"Baik, Bos!." Mereka membubarkan diri dan pergi ke motor masing-masing.

Rebecca yang sedari tadi mendampingi Ferdinand langsung cemas dengan keselamatan Ilham dan kekasihnya, Sheila.

"Rebecca, ada apa?," tanya Ferdinand yang menyadari perubahan raut wajah Rebecca.

"Ah, enggak. Aku cuma lagi nggak enak badan."

"Kamu sakit?." Meski Ferdinand merupakan kepala preman yang beringas, tapi jika sudah melihat Rebecca sakit ia akan berubah menjadi kucing Persia yang jinak.

"Aku nggak apa-apa, Fer. Cuma sedikit pusing aja."