webnovel

SHEILA : Skate Love

Memberanikan diri dan merelakan hatinya jatuh kepada wanita yang acuh, dingin dan bermental baja? Ya. Itulah yang dilakukan seorang lelaki yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjomblo. Ilham Satyanara. Lelaki tampan yang dikagumi oleh banyak kaum hawa, namun tidak pernah membuatnya menjadi seorang playboy atau bahkan mempermainkan hati wanita. Baginya, satu wanita saja cukup. Dan hanya satu yang harus ia bahagiakan. Bagi Ilham, dengan mudah mendapat dan mengambil alih hati wanita. "Nggak ada satu pun cewek yang mampu menolak pesona seorang Ilham" Kata-kata mutiara yang selalu ia lontarkan untuk membanggakan dirinya sendiri. Namun, memang benar adanya. Sayangnya, kata-kata mutiara tidak berguna dan tidak terpakai sama sekali ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang dua tahun lebih tua di atasnya. Sheila Aksadana Setyaningrum. Gadis tomboy yang memiliki kharisma terpendam, namun enggan untuk membalas cinta Ilham. Sheila adalah seorang gadis yang memiliki hobi bermain skateboard. Ia senang hidup di atas panasnya aspal dan berbaur dengan para lawan jenis yang satu hobi. "Terus, kalo lo ganteng, bakal bikin gue cinta gitu sama lo? MIMPI!" Tapi tidak ada kata menyerah dalam kamus Ilham. Ia terus saja berusaha mencari cara untuk bisa mengambil hati Sheila. Sampai ia rela berlatih skate, hanya untuk menyeimbangi hobi Sheila yang sebenarnya sulit ia lakukan. (Halo.. Ini adalah karya keduaku. Semoga kalian suka, yaa! Jangan lupa review dan tinggalkan komen kalian!.) Cover by : @JieunDesign

Fenichaan · Teen
Not enough ratings
321 Chs

Cemburu? Atau Takut Kehilangan?

Keadaan perut Sheila sudah lumayan membaik. Itu artinya mereka sudah bisa melanjutkan perjalanan pulang kembali.

Di tengah-tengah perjalan, Sheila sengaja menelusupkan kedua tangannya ke dalam saku hoodie milik Ilham.

Perlakuan gadis itu membuat tubuh Ilham sedikit terhenyak. Namun setelah ia menunduk, kedua sudut bibirnya tertarik dan menciptakan satu senyuman indah.

Tangan kiri Ilham ikut menggenggam tangan kiri gadisnya dari luar hoodie. Sepasang kekasih yang tengah memadu cinta di bawah senja yang mulai meredup, menciptakan satu kenangan yang tak akan mungkin terlupakan.

Apa lagi jika ditambah dengan nyanyian angin yang menghilir lembut memasuki gendang telinga dan merasuk hingga ke otak.

Sheila memejamkan kedua matanya. Dengan kepala yang ia sandarkan pada punggung kekar milik Ilham. Angannya melayang, semuanya seolah berada di dalam ketenangan yang selama ini ia cari.

"Neng Sheila kedinginan?," tanya Ilham ketika merasa kalau Sheila memeluknya semakim erat.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com