webnovel
#ROMANCE
#COMEDY

SHEILA : Skate Love

Memberanikan diri dan merelakan hatinya jatuh kepada wanita yang acuh, dingin dan bermental baja? Ya. Itulah yang dilakukan seorang lelaki yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjomblo. Ilham Satyanara. Lelaki tampan yang dikagumi oleh banyak kaum hawa, namun tidak pernah membuatnya menjadi seorang playboy atau bahkan mempermainkan hati wanita. Baginya, satu wanita saja cukup. Dan hanya satu yang harus ia bahagiakan. Bagi Ilham, dengan mudah mendapat dan mengambil alih hati wanita. "Nggak ada satu pun cewek yang mampu menolak pesona seorang Ilham" Kata-kata mutiara yang selalu ia lontarkan untuk membanggakan dirinya sendiri. Namun, memang benar adanya. Sayangnya, kata-kata mutiara tidak berguna dan tidak terpakai sama sekali ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang dua tahun lebih tua di atasnya. Sheila Aksadana Setyaningrum. Gadis tomboy yang memiliki kharisma terpendam, namun enggan untuk membalas cinta Ilham. Sheila adalah seorang gadis yang memiliki hobi bermain skateboard. Ia senang hidup di atas panasnya aspal dan berbaur dengan para lawan jenis yang satu hobi. "Terus, kalo lo ganteng, bakal bikin gue cinta gitu sama lo? MIMPI!" Tapi tidak ada kata menyerah dalam kamus Ilham. Ia terus saja berusaha mencari cara untuk bisa mengambil hati Sheila. Sampai ia rela berlatih skate, hanya untuk menyeimbangi hobi Sheila yang sebenarnya sulit ia lakukan. (Halo.. Ini adalah karya keduaku. Semoga kalian suka, yaa! Jangan lupa review dan tinggalkan komen kalian!.) Cover by : @JieunDesign

Fenichaan · Teen
Not enough ratings
321 Chs
#ROMANCE
#COMEDY

Cafe Dan Warung Pinggir Jalan

"Mana berani aku lakuin itu pada Adik Kecilku yang manis ini"

"Kayaknya kamu udah bener-bener mabok, deh. Ayo, aku bantu ke kamar"

Rebecca mencoba mengangkat tubub Ferdinand yang besar dan padat karena tonjolan otot-otot di tubuhnya. Ia berusaha keras untuk memapah laki-laki itu ke dalam kamar dan membaringkannya di atas tempat tidur yang ukurannya tidak seberapa.

"Kamu berat banget, sih. Huh .. Untung aja aku kuat"

Setelah tubuh Ferdinand terlentang di atas tempat tidurnya, Rebecca kembali keluar untuk kembali membereskan meja yang tadi di pakai Ferdinand untuk minum dan memakan kacang.

"Segitu perhatiannya lo sama Ferdinand"

Rebecca tak menyahuti. Ia tahu kalau itu adalah Hans. Salah satu rekan Ferdinand yang sangat senang menggodanya.

"Apa Ferdinand lebih ganteng, makanya lo gak pernah mau kalau gue ajak jalan?"

Kali ini Rebecca mengangkat wajahnya dan tersenyum miris pada Hans yang juga tengah menatapnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com