Sepanjang malam itu, Dini benar-benar terlelap dalam dekapan Bara. Satu-satunya yang mereka rasakan adalah kedamaian, meskipun tertidur di atas sebuah kasur lantai yang tidak begitu empuk dan membiarkan angin masuk perlahan dari sela kusen di atas pintu dan jendela.
Begitu juga dengan Reno yang tertidur di atas kasur busa dalam apartemen mahal yang jaraknya terpisah belasan kilo meter. Sungguh berbeda dengan Dini yang hanya tinggal di kamar kost dua lantai dan bukanlah hunian premium meski sangat nyaman untuk ditinggali.
"Selamat pagi!" sapa Bara, saat Dini membuka kedua matanya.
"Pagi," sahut Dini, seraya tersipu dan menyembunyikan wajahnya kembali di dada pria itu.
"Sepertinya aku akan kecanduan melihatmu bangun tidur begini," ucap Bara.
"Jelek banget, ya?"
"Tapi aku suka," jawab Bara, yang kemudian dibalas dengan cubitan lembut di pinggang pria itu.
"Aku akan terlambat berangkat ke toko."
"Bisakah kau libur hari ini? Aku ingin pergi ke suatu tempat denganmu."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com