Dini melihat arloji berwarna hitam di tangannya, lalu bergegas menyelesaikan sisa pekerjaan sebelum tiba waktu pulang. Masih tersisa waktu sepuluh menit lagi untuk tepat di pukul enam.
"Sudah selesai?" tanya Salma, seraya mendekati Dini yang baru saja melipat beberapa kardus kosong yang isinya sudah ia pindahkan ke rak penyimpanan.
"Sudah, Mbak. Tinggal buang sampah," jawab Dini.
"Sstt! Coba lihat anak muda yang duduk di sana! Bukankah dia yang datang tadi pagi?" bisik Salma, sambil menunjuk ke arah teras toko.
Dini mengikuti arah telunjuk Salma ke luar, dimana di sana telah disediakan kursi dan meja untuk duduk pengunjung sambil menikmati kopi atau camilan. Benar saja, sosok pemuda yang sedang menikmati kopi itu adalah Riki.
"Sepertinya benar, Mbak. Apa dia datang bersama teman wanitanya lagi?"
"Tidak. Ia datang sendiri sejak sepuluh menit yang lalu, bikin kopi, bayar lalu duduk di sana dari tadi."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com