Dini melirik ke arah Mbak Pur yang tampak menikmati makanannya dengan lahap. Begitu pula dengan Maria yang mengulum senyum, saat mendengar kata-kata yang baru saja terlontar dari mulut wanita berambut keriting yang sibuk mengunyah nasi berkuah rendang dari piringnya.
"Jadi selama ini kamu tidak diperlakukan seperti manusia, gitu?" tanya Maria.
"Eh! Apa?" sahut Mbak Pur dengan polosnya.
"Yang tadi itu. Kamu bilang memanusiakan manusia," ujar Maria, mengingatkannya.
"Saya yang bilang?" tanya Mbak Pur.
"Ya, iyalah. Masa setannya Salma yang gentayangan?" sahut Maria dengan asal.
Mbak Pur makin kebingungan, pun Dini yang mendadak sedikit meremang saat mendengar lelucon sahabatnya yang terdengar agak horor.
"Keren nih, dia. Bahasanya berbobot," ucap Maria, seraya mengerling pada Dini yang hanya menimpali dengan senyuman tipis.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com