Menuntut penjelasan

Bak tersambar petir. Mungkin seperti itulah perasaan Bara saat mendengar kata-kata yang keluar dari mulut istrinya. Ia berharap kalau Sonya sedang berkelakar dan hanya sedang melakukan protes karena sikapnya yang dianggap terlalu kejam memperlakukan putra kesayangan mereka.

"Aku capek, Ma. Tolong jangan bercanda tentang hal-hal konyol seperti ini," ucap Bara dengan datar.

"Apa Papa melihatku sedang bercanda?"

Bara tercekat, mendadak hawa panas terasa di setiap aliran darah dalam tubuhnya hingga membuatnya merinding. Ia bahkan meraba tengkuknya tanpa sadar ketika menyadari keseriusan di sorot mata wanita yang sedang berdiri di depannya itu.

"Nggak mungkin, Ma! Bagaimana bisa ...?"

"Ini semua gara-gara Papa! Kalau Papa tidak berlagak sok pahlawan menerima mereka, ini semua tidak akan terjadi!"

"Apa maksud kamu?"

"Iya! Awal dari semua malapetaka ini adalah Papa! Kenapa dulu kamu mau menolong orang yang tidak tahu diri itu di perusahaan Papa?"

"Mama!"