Obrolan mereka terhenti saat ada segerombolan anak sekolah yang datang untuk membeli cilok. Mbak Pur pun bergegas melayani mereka dengan ramah satu per satu.
Dini memandangi wanita itu dengan perasaan yang iba. Meski agak bodoh dan gampang sekali dibodohi oleh lelaki karena terlalu bucin, tapi sebenarnya Mbak Pur adalah sosok yang baik dan pekerja keras. Selain itu, ia pernah menjadi seseorang yang sangat dekat dengan Sonya.
"Akan sangat menguntungkan bagiku jika dia berpihak padaku sekarang. Aku tidak akan melewatkan hal ini," gumamnya dalam hati.
Dini membuka tas dan mengambil beberapa lembar uang dari dalamnya. Uang pemberian Sonya akan ia gunakan sebagai langkah awal perlawanan yang mungkin tidak pernah terbayangkan oleh wanita itu.
Setelah selesai dengan para pelanggan yang datang untuk membeli barang dagangannya, Mbak Pur kemudian kembali menghampiri Dini yang sambil sesekali menyantap cilok pemberian wanita itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com