Kejutan tidak terduga

Langkah Dini berhenti di sebuah gerai pakaian bayi yang tergantung di dinding dengan warna-warna yang soft. Entah kenapa tangannya mengusap perutnya dengan lembut dan terus mengamati pernak-pernik bertema baby new-born tersebut.

Seolah paham dengan apa yang tengah dirasakan oleh perempuan itu, Bara pun menggenggam tangannya.

"Apa kau mau memilih sesuatu untuk anak kita?" tanya pria itu.

"Oh, tidak. Aku tidak apa-apa, Om. Permisi!" sahut Dini, seraya mengangguk pada penjaga gerai dan berlalu pergi.

"Din!" panggil Bara.

Ia tidak menghiraukan panggilan Bara, terus berjalan hingga sampai di sebuah kursi besi yang ada di salah satu sudut lantai mall tersebut.

"Kenapa kau mempermainkan aku seperti ini, Din? Apakah kau sengaja menolakku?" tanya Bara, setelah berada di depan perempuan itu.

"Apa Om juga tahu, kalau istrimu lah orang yang ada di balik kebakaran toko milik Mbak Maria,?" tanya Dini.