138 Kejutan kecil buat Papa

Dini tersentak bangun dari tidurnya, melihat ke sekeliling yang tampak gelap. Cahaya lampu dari ruang tengah membias tidak begitu jelas, masuk dari celah atas pintu. Perempuan itu menyeka keringat di leher dan bawah dagunya. Ia merasa kegerahan karena sengaja tidak menyalakan AC kamar tamu.

"Aku haus sekali," gumam Dini lirih.

Ia pun menyingkap selimut yang menutupi tubuh, lalu turun dari tempat tidur. Berbekal sedikit penerangan, ia pun berjalan keluar kamar. Suasana rumah tampak lengang, begitu pun di lantai atas saat ia mendongak. Pintu ruang kerja milik Bara tampak tertutup.

Dini menghela nafas, lalu berjalan perlahan menuju ke ruang makan untuk mengambil air minum dari dalam kulkas. Setelah menemukan sebotol air mineral, ia pun duduk di kursi meja makan, membuka tutup botol dan meneguk air dingin itu dengan perlahan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter