webnovel

Katakan yang sebenarnya

Sonya berdiri di ambang pintu, memperhatikan kondisi dalam rumah yang hanya berupa hamparan tikar plastik, sedangkan di sisi yang lain terlihat meja dan kursi dari kayu. Wanita itu tercengang, saat menyadari penampakan hunian yang sebegitu sederhananya.

"Silakan!" sapa seseorang dari dalam rumah.

Seketika jantung dalam dada berhenti berdetak, pun putaran waktu yang seolah berhenti dan menyaksikan betapa kedua pasang mata mereka bertemu. Baik Sonya maupun Dini terhenyak di tempat mereka berdiri masing-masing.

"Kamu!?"

"Bu-- Sonya?" balasnya dengan suara yang lebih lirih.

Pandangan mata perempuan itu beralih ke sosok jangkung yang berdiri di belakang Sonya. Wajah tampan milik Riki masih seperti sebelumnya, meski agak sedikit tirus dan rambut yang tidak lagi gondrong.

"Riki ...." Bibir mungil itu bergetar saat menyebut nama pemuda yang menatapnya dengan sorot mata yang datar.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter