Dini terperangah mendengar ucapan Sonya. Melihat hal itu, wanita yang mengenakan seragam rumah sakit dan masih tersambung dengan selang infus itu tertawa kecil. Sepertinya Dini tidak percaya dengan apa yang ia ucapkan barusan.
"Kenapa? Kaku nggak percaya kalau mereka berdua pernah berkelahi?"
"Kakak serius?" tanya Dini, masih ragu.
"Aku serius, Dini. Coba bayangin! Aku lagi banyak pelanggan di salon, terus tiba-tiba ditelepon sama polisi yang bilang kalau anak dan suamiku saat itu dibawa dan ditahan di kantor polisi karena berkelahi. Mereka dituntut karena telah mengganggu kenyamana para pengguna jalan yang lain, bikin keributan."
"Ya ampun ...."
"Persis! Kata itu yang aku ucapkan dulu saat pertama kali dengar berita itu dari polisi," jawab Sonya seraya tertawa sedikit keras dari sebelumnya.
"Tapi ... kenapa, Kak? Kenapa sampai mereka berkelahi di jalanan?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com