Batas kesabaran

Reno bisa saja mengejar atau pun memaksa perempuan itu untuk naik ke mobilnya. Tetapi hubungan mereka sudah jauh berbeda sekarang. Terlebih, surat cerai yang telah dikeluarkan secara resmi oleh pihak yang berwenang.

"Baiklah, hati-hati!" gumamnya lirih, meski Dini telah pergi bersama taksi yang ia tumpangi.

Pria itu terdiam untuk beberapa saat, mendongak ke atas dan melihat pintu kamar kost yang dihuni oleh mantan istrinya itu telah tertutup rapat. Tempat itulah yang kini menjadi hunian wanita yang telah memberinya potongan kisah dalam hidupnya.

Ponsel dalam kantong celananya berdering. Ia tahu kalau Selvi pasti sedang menunggu dirinya yang sempat pamit mau mencari kudapan hangat untuk teman ngopi.

"Halo!" sapanya.

"Kok, belum nyampe? Keburu dingin ini kopinya, Sayang!"

"Sebentar lagi aku pulang."

"Oke. Aku tunggu, ya!"