Maya Agustin, meskipun dia sudah mengumumkan kemunduran dirinya dari dunia hiburan, namun di kota ini Maya Agustin tetap di anggap artis, keberadaan dirinya di suatu tempat tetap menjadi perhatian khalayak umum. Para penggemar setia dan pendukung politiknya mengelu-elukannya. Apalagi ia tampil cantik dan menawan. Dengan elegan dia menghampiri meja Rahmat untuk menyalaminya. Rahmat dan istrinya menyambutnya dengan pelukan hangat. Para tamu bertepuk tangan gembira, sudah menjadi rahasia umum bahwa antara Rahmat terjadi persaingan yang keras, menyangkut pilkada tahun depan. Tetapi perseteruan diantara mereka terjadi lebih jauh dari itu, hal ini mentangkut kehidupan seorang gadis yang akan menjadi bintang di pesta itu. Publik akan dibuat tercengang dan heboh, karena sebentar lagi drama dirinya dengan Rahmat bajalan menjadi pemberitaan yang menghebohkan. Bahkan kisah hidup mereka bakalan menjadi kisah menarik yang mengharu biru, lebih seru dari sinetron di televisi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com