Restu melamun sepanjang jalan menuju apartemen nona Disye. Untungnya dia tidak naik kendaraan sendiri.
Mungkin dia bisa kena tilang, saat melamar membawa kendaraan bisa saja melanggar aturan lalu lintas. Dendanya ngeri. Bisa habis gajinya sebulan hanya untuk membayar tilang.
Saat tiba di apartemen nona Disye, wanita itu tidak ada di kasurnya.
Restu memanggil-manggil nona Disye. Restu mencari Disye ke kamar lainnya. Apartemen memiliki 3 buah kamar. Disye tidak ada di kamar lainnya juga. Di balkon juga tidak ada.
Terdengar suara kecipak di kamar mandi. Disye setengah tenggelam di bak mandi.
"Nona Disye!" Restu terjejut Tubuhnya terkulai lemas di bak mandi tanpa busana. Menggigil kedinginan.
"Disye cari penyakit!"
Restu kesal, dia segera mengangkat Disye dari bathtub. Menggulung tubuhnya dengan bed caver.
"Ngapain kamu mandi, hah! Mau bunuh diri!" Bentak Restu. Ketiga kalinya wanita ini membuat Restu khawatir dan repot.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com