Restu bengong. "Apa yang harus ku lakukan? Kucing!" Restu menyelamatkan kucingnya. Memindahkan kucing itu ke rumah penjaga keamanan rumah itu.
"Bawa pulang untuk anakmu. Ini uang makannya!" Restu memberikan uang 500 ribu. "Ini untuk satu bulan!"
Dundun wakar rumah itu ternganga. Bingung dengan tuan mudanya.
Restu tak peduli memberikan kucing kesayangannya itu, bahkan rela membayar upah bagi si pemelihara berikut biaya makan dan hidup di kucing. Kucing itu harus selamat dari tangan Mentari.
Ahh. Aku tidak takut Mentari membunuh kucing di kota ini. Dia akan berhadapan dengan masyarakat kota Samboja Timur yang beradab. Kalau di istana tambang itu Mentari tidak kena sanksi hukum karena menyiksa dan membunuh kucing. Di kota ini lain masalah nya. Mentari bakal ditangkap bahkan di penjara karena kejahatan hewan itu.
Saat Restu kembali, dia mendapatkan Mentari duduk di ruang tamu. Gadis itu hanya mengenakan mini dress. Sebenarnya sangat cantik seandainya tidak gila.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com