Johan Harold menggerakkan alis sebelah kiri.
"Keluarga Padang lagi. Marissa punya jaringan keluarga konglomerat". Kata Johan Harold, dia jadi penasaran dengan sosok Marissa Jose.
"Sepertinya dia jauh dari ekspektasi ku!"
Marissa sudah membuktikan kinerjanya.
Ponsel Johan Harold berdering, panggilan masuk dari kakaknya, Juwita Harold.
"Sister...!"
"Aku di depan kamarmu!"
"Aih mengejutkan saja...sebentar!"
Johan Harold membukakan pintu.
"Ada apa?" Tanya nya setengah kesal, dia tadi sudah sempat tertidur.
"Ngapain kamu malam minggu di kamar... Ayo cepat ganti baju kita jalan!"
"Jalan ke mana?"
"Kita tamasya keliling-keliling kota!" Kata Juwita sambil tertawa.
"Males...di luar hujan!"
"Sudah berhenti hujannya".
"Ayo... Cepatan ganti baju sana!" Juwita mendorong adiknya ke kamblar mandi. "Cuci muka sana!"
"Ahh... Mengganggu aja!"
Juwita tertawa.
Juwita sudah lama tinggal di Jakarta, dia membuka salon dan spa lantai 1. Dulunya dia pernah buka dan spa bersama Rosalinda.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com