Maya Agustin tersenyum memandang suaminya.
"Maya...kamu...!"
Maya Agustin menggantungkan seputar leher JH.
"Daryl dan Viona di bawa ibuku ke villa, di sini hanya kita berdua!" JH terpana, Maya Agustin merayunya.
Di rumah ini mereka hanya berdua. Para pembantu sudah di pindahkan Maya ke rumah penjaga di di depan. Mereka tidak boleh mendekati rumah apalagi melintas di seputar rumah.
Maya menyiapkan kencan pertama dengan JH, setelah nifas.
"Maya...apa kamu sudah...?" JH terpana, istrinya berdiri dengan tubuh indahnya, menantangnya.
Maya Agustin tidak menjawab, sebaliknya dia melancarkan ciuman, hangat dan nesara.
JH baru ingat, bayi Paris sudah berumur 3 bulan. Harusnya sejak bulan lalu mereka sudah bisa melepaskan emosi, tidak menunggu kepalanya sempat sakit.
"Maya...!" JH jadi tidak sabar. Menarik bajunya hingga kancing bajunya terlepas. Maya terlalu indah untuk dilewatkan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com