Di perjalanan, Allena kembali memikirkan ucapan Albert. Mungkin, niat Albert memang baik. Namun, Allena tetap tak bisa menyerahkan pekerjaannya pada orang lain. Dia tetap ingin memastikan bahwa pekerjaan selesai oleh tangannya sendiri.
"Nona, Saya akan mengisi bensin dulu. Apakah Anda tak masalah?" tanya Prass.
"Hem..." gumam Allena. Allena merasa lelah, jadi dia menjawab ucapan Prass dengan malas. Kali ini, dia duduk di kursi penumpang depan, entahlah dia sedang ingin duduk di sana.
"Baiklah, di depan ada pom bensin. Saya akan mampir sebentar," ucap Prass.
Ketika sampai di pom bensin, Prass keluar dari mobil dan mulai menghampiri petugas pom bensin. Bersamaan dengan itu, ponsel Prass terus berbunyi dan hal itu membuat istirahat Allena sedikit terganggu.
Bukan telepon, melainkan seperti dering notifikasi pesan. Allena menoleh, dan melihat ponsel Prass ternyata tertinggal di jok mobil. Sepertinya terjatuh dari saku celana Prass.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com