webnovel

Sewaktu Bos Mencuci Lima Saudaranya

Ayahku adalah si orang kaya baru yang dibenci semua orang dengan lima anak laki-laki—yang adalah kakakku—yang menyebalkan. Mereka adalah pria jahat di industri hiburan, pengacara sampah, dokter penipu, desainer tukang plagiat, dan penindas di sekolah. Semua orang menantikannya melakukan kesalahan hingga tak bisa menampakkan muka kembali. Sampai suatu saat hal-hal yang membingungkan itu terjadi. __________________________ Lu An, si anak yang tertukar, kembali ke keluarga ini dan harus menghadapi sikap keluarganya yang bebas dan blak-blakan. Hal itu seperti sebuah cerita petualangan untuknya. Lu An menjilat bibirnya dengan puas, “Ini benar-benar menyenangkan!” Tiba-tiba, citra keluarganya yang begitu buruk itu berubah. Kakak tertuanya berubah menjadi raja film, kakak keduanya mendapat penghargaan, kakak ketiganya mendapat julukan sebagai ‘Dokter Hantu’, kakak keempatnya menolak menjadi model top, dan kakak kelimanya menjadi manajernya dan editor film. Menghadapi situasi yang membingungkan ini, Lu An hanya mampu bergumam dalam hati. Mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Perkataan ayahnya semakin membuat kerutan di dahinya. "Putri kecilku, bagaimana menurutmu? Apa kamu mau terlahir di keluarga berpengaruh dan memiliki citra baik?" Di satu sisi, munculah seorang aktor yang tidak begitu terkenal mengatakan hal-hal ajaib lainnya. “An, kakak bisa menjadi nakal dan juga imut. Bisa menari dan menyanyi juga. Bisa bertingkah lucu juga menyenangkan. Kamu bisa mencobanya dulu sebelum menandatangani kontraknya. Servis setelahnya juga bagus, lho." Sahutnya dengan kedipan menggoda. Kepalanya semakin berputar mendengar hal itu. Teriakan seseorang menyelamatkannya. “Halo, 110? Disini ada orang yang mencari masalah.”

Zhou Zhou An · General
Not enough ratings
456 Chs

Episode 403

Editor: Wave Literature

Ada suasana romantis di bawah lampu bintang kecil seperti kunang-kunang yang secara khusus ditarik oleh Kakak Keempat untuknya!

Lu An tampak sibuk dengan pekerjaannya, berlapis-lapis karton besar. Dengan kuas berwarna, dia seperti peri di malam yang gelap. Garis besar dihiasi, dihiasi sedikit demi sedikit.

  ...

Di sini, di Pangkalan Kecil Gunung Tandus Lu An.

Ling Chuan mengabaikan pekerjaannya. Dan hanya menatap video yang diam-diam direkam oleh Chong Hua kemudian dikirimkan untuknya.

Di dalam video itu Lu An terlihat bersemangat dan seolah memiliki aura penyair yang menguasai lapangan. 

Ling Chuan menontonnya dengan perasaan senang. Sudut bibirnya naik dan tanpa sadar dia mungkin benar-benar lupa bahwa ketika gadis kecil itu pergi. Dia sudah bersumpah bahwa dia tidak akan pernah melihatnya lagi.

Dan Ling Chuan berkata dalam hati, "Aku bilang aku tidak melihat postingan akun Weibonya, dan video ini bukan dari akun Weibonya."