hari ini Lia sibuk mengurus butiknya, pesanan gaun yang datang di atur sedemikian rupa, agar menarik hati pelanggan.
accesories yang terbaru, di sandingkan ke gaun yang indah, di pakai patung manekin.
belum lagi sepatu dan sandal, serta topi juga tas-tas keluaran terbaru.
semuanya di susun dengan sempurna,.
dengan memakai seni keindahan pandangan mata,...
katalog-katalog terbaru di jilid sedemikian rupa, agar memudahkan pelanggan jika ada yang memintanya.
susunan meja kursi dan shofa pun ikut di ganti tata letaknya,
gorden-gorden jendela dan pintu, menuju ruang dapur, semuanya ikut kena ganti.
bagian luar letak kursi tunggu dan kursi tamu,..
juga pot-pot bunga, habis kena geser oleh tangan mungil lia.
akhirnya suasana butik Lia, berubah total. dari sebelumnya,..
belum lagi cat-cat dinding, sudah di cat ulang dengan warna-warna cerah nan indah.
belum selesai pekerjaan Lia, tiba-tiba rein datang, dan mengajak Lia, ke apartemennya.
ada apa sih, ngajak-ngajak AQ ke apartemenmu,...!?.
kita Khan belum nikah, nanti di kira orang kita kumpul kebo.
lagian saya mau masak untuk makan sore, mandi belum, istirahat belum.
masak, mandi dan istirahat di apartemenku saja...!?.
seru rein dengan entengnya.
apa,...!?, apa kamu sudah gila rein...
sadar enggak sih, dengan ucapanmu...
kamu itu, ibarat bintang di langit, yang terang benderang.
saya hanya sebutir pasir di lautan...
enggak pantas, bersanding denganmu, dan apalagi selalu bersamamu....
kecuali kita jodoh dan telah menikah...
itu terserah kamu, mau kemana saya, kamu bawa...
enggak ada masalah...!?.
kalau sekarang, kita berstatus jejaka dan perawan, apa kata orang.
yang paling utama lagi, apa kata hati nurani mu...!?.
Lia. kumohon untuk kali ini saja kamu turuti..
permintaanku,...
AQ tidak akan melukai, apa lagi menghinamu.
tidak ada maksud apapun...
AQ hanya ingin melihat kamu masak, dan istirahat di apartemenku,.
dan AQ hanya ingin waktumu, seharian bersamaku di apartemenku...
apakah itu sangat menyulitkanmu...!?.
rein bertanya, dengan nada memohon.
orang kaya seperti, Khan biasanya, pembantunya banyak...
wanita-wanita yang selalu mengejarnlmu dan yang selalu menelponmu,...
pada habis kemana rein.
saya wanita lugu dan polos,...
kamu ngajak ke apartemenmu, apa maksudnya...!?.
enggak mungkin Khan, masak doang...!?.
udah ah, AQ mau mandi dulu....
Lia terus ngomel enggak karuan, sambil berjalan ke arah kamar mandi.
rein ke habisan akal.
tidak lama kemudian, Lia dan rein telah sampai di apartemen rein,...
yang terletak di lantai 83, lantai paling akhir.
setelah pintu, apartemen terbuka, Lia terkejut bukan main...
karena apartemen ini, sangat luas, seukuran luasnya, ruang perusahaan ini.
yang lebih indah dari semuanya adalah.
dinding apartemennya adalah semuanya dari, dinding kaca.
seluruh pemandangan kota di luar dan di bawah sana nampak indah dan jelas,.
jika kita ingin suasana tertutup, tinggal menekan tombol layar gorden,....
maka tampilkan, gorden. yang bermotif indah warna warni, bercorak pemandangan alam, pegunungan dan hutan.
jadi kalau seluruh gorden menutupi semua, dinding kaca,...
kita akan melihat, begitu banyak dan luasnya lukisan, alam dan lautan...
yang tertera dan terlukis, di layar gorden yang besar tersebut.
Lia hanya terkejut memperhatikan desain interior ruangan tersebut.
belum lagi ruang makan, kamar tidur.
ruang tamu, ruang baca, yang indah dan simpel.
dapur di kanan,...
dan kamar mandi di sebelah kanan dapur.
dengan ini, sudah tiga rumah rein yang di datangi Lia. satu di puncak gedung lainnya,...
satu lagi yang di tempatnya dengan rein dan para pelayan pengurus rumahnya,...
dan satu lagi apartemen yang di lantai 83. ini.
namun dia orangnya tidak sombong,...
memang terkadang, ada orang yang benar-benar kaya, seperti rein, pendiri FB. Mark zutenberk. dan pendiri Microsoft word,..
SEMAKIN KAYA SEMAKIN SEDERHANA, DALAM BERSIKAP. DAN BERPAKAIAN.
yang heboh adalah okb, orang kaya baru, sok kaya, akhlaknya entah di mana....
terkadang, lebih berakhlak orang gila, dari pada orang-orang kaya,..
yang baru, pertama kali lihat uang,...
ha...ha...
Lia tertawa sendiri di dalam hatinya...
setelah selesai masak, lia mengintip keberadaan rein.
ternyata dia ada di ruang baca.
huh, ngajakin kita kerumahnya, maksa.
e dia bukannya ngobrol sama kita, malah istirahat, di ruang baca....
mmm...
mungkin ini bedanya, ya....
orang kaya yang rajin, baca buku, dengan orang yang malas baca buku,...
berusaha, dan rajin juga. cari ilmu, pantas saja dia sukses,...
enggak ada istilah, malas-malasan,...
semua waktu di manfaatkan.
tol...tok...
Lia mengetuk pintu belajar rein.
ya.
rein menoleh.
saya mau pulang,..
masakannya sudah siap...
dan sudah, saya hidang di meja makan.
kok pulang,...
habis ngapain lagi, saya disini lama-lama,...
orang, yang punya rumah, asik dengan bukunya,....
Lia menjawab pura-pura jengkel.
rein tersenyum,...
AQ ingin mengatakan sesuatu,....
apakah itu hal yang sangat penting,....
ya.
apa itu....
AQ ingin menikah denganmu,....
what's...!?.
Lia terkejut,...
dunia terasa bergetar,...
kaki Lia terasa ringan, seperti tak berpijak di bumi...
sudahlah rein,...
orang biasa, seperti saya...
janganlah, engkau berikan mimpi-mimpi yang muluk dan indah.
kalau AQ terjatuh karena penghianatan mu,...
mungkin saat itu juga, akan mati.
karena cintaku dan hatiku, adalah harta yang paling berharga, yang pernah AQ miliki,...
dan AQ tak ingin kehilangan harta itu, disaat AQ memberikan kepercayaan ku itu padamu.
karena hanya itulah kekuatanku, dalam menjalani hidup ini....
Lia berlalu pergi,...
rein hanya terpaku, melihat kepergian Lia.
sedikitpun AQ tak ada maksud, untuk menghianati, dan melukaimu.
gumam rein di dalam hati...
habis deh idenya pembaca...
mf y, terkadang lama baru ready, habis saya udah enggak ada waktu, asik kerja ke kantor, jd enggak mood untuk mengetik ide,...nunggu hari libur, baru ada waktu dan keinginan.
jd sabar ya pembaca...
lanjutt.....
zzzzzz