"Fu Ying, sudah tidak ada gunanya lagi kita berbicara tentang ini." Mo Rao bisa mendengar penyesalan dan penyesalan diri Fu Ying, tapi apa gunanya?
Dia hanya ingin segera mengetahui tentang kejadian ibunya dan fokus pada pengambilan gambar. Di masa depan, ia tidak akan menikah atau memiliki anak. Dia akan hidup sendirian dengan damai.
Adapun Fu Ying, dia tidak ingin memprovokasinya lagi.
"Ini penting, Rao Rao!" Fu Ying menjelaskan dengan cemas. "Saya akan membuktikan kepada Anda dengan tindakan saya bahwa saya benar-benar telah bertobat. Saya benar-benar ingin memenangkan Anda kembali!"
"Memenangkan saya kembali untuk apa?" Mo Rao juga mulai menjadi gelisah. "Bisakah Anda mengembalikan anak-anak saya kepada saya?!"
Kata-kata Mo Rao membuat Fu Ying terdiam.
Kedua anak itu juga merupakan titik nyeri yang tidak bisa Fu Ying hilangkan.
Kadang-kadang, ia bahkan memiliki mimpi buruk, di mana kedua anak itu menanyainya mengapa dia melakukan ini!
Support your favorite authors and translators in webnovel.com