Karen membuka matanya dan terkejut ketika mendapati ada Rafael di depannya.
Rasanya seperti sebuah mimpi. Ia bertemu dengan ayah dari anak yang pernah dilahirkannya.
"Oh ya, ada yang ingin aku katakan padamu," kata Liam tiba tiba. Karen menoleh ke arah Liam yang membawa cangkir berisi teh hangat untuknya.
"Apa?" tanya Karen, ia menerima uluran cangkir itu dari Liam.
"Anakmu," Liam tampak ragu untuk melanjutkan kalimatnya.
"Anakku kenapa?" Karen mendesak karena tak sabar.
"Anakmu yang diadopsi itu, panjang sekali ceritanya. Dan rumit. Aku hanya ingin mengatakan padamu, kalau anakmu itu dijual oleh oknum yang tidak bertanggungjawab," kata Liam.
"Apa?" Karen seakan tidak percaya dengan apa yang dia dengar. Anaknya dijual? Oleh orang yang mengaku menginginkan anak itu?
Karen jadi teringat dengan seseorang yang sangat menginginkan anak. Tetapi begitu mendapatkannya dia sama sekali tidak pernah merawatnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com