webnovel

SESUATU YANG TERTINGGAL

Mencari teman hidup bukan menyoal tampang,harta, apalagi gelar, tentang seseorang yang mau duduk bersamamu sampai rambut memutih dan raga tak mampu lagi berbuat banyak.Sayangnya, kita sering kali terdistori.Kita lupa bahwa sebenarnya berkomitmen itu tentang komunikasi.

Bicara mengenal komitmen,aku pernah takut dengan komitmen.Aku takut dengan kata 'menikah' takut dengan ikatan monogami Seiya sekata, sehidup semati.Tapi, ketika rasa takut mendera, ku pejamkan mata.Kubanyangkan kita tinggal bersama dirumah kayu sisi pantai, dengan aroma laut memenuhi udara.Hidup kita sederhana,tanpa perlu disibukkan urusan dunia Maya; tanpa harus terbawa arus modernisasi.Aku bisa menjadi nelayan dan kau bisa menjadi guru(jika kau mau).Di penghujung hari,kita tertunduk bersama di dermaga dengan senyum di wajah kita;hingga tua,hingga salah satu dari kita dipanggil oleh-nya.Tampaknya berkomitmen itu bagus juga.

Jatuh cinta adalah anugerah,walau perjalanannya tidak selalu indah.

Lantas,apa itu 'cinta'? kau pernah bertanya soal itu.Dan aku yang sok tau ini berusaha terlihat pintar di hadapan mu.

Cinta adalah reaksi kimia;sebuah efek yang ditimbulkan oleh feromon,endorphin,dan serotonin,yang kelak mungkin saja menghilang.Iya cinta bisa saja menghilang.Lantas kenapa kakek nenek kita bisa bertahan hidup berdua sampai mereka meninggal??karna saat cinta menghilang,mereka punya sesuatu yang disebut kasih sayang,keterbiasaan ,dan tentu saja berkomunikasi.

Jadi, untuk pendamping ku kelak,aku tidak tau sampai kapan aku bisa jatuh cinta padamu.Tapi aku jamin,aku akan jadi orang yang terbangun di sebelahmu dan mengatakan, "Hidup akan baik-baik saja selama kita memiliki kita".