webnovel

Tugas pertama

Licth yang melihat kejadian itu sangat terkejut karena melihat Alpha menjadi berubah dan kekuatan Alpha juga menjadi meningkat dari sebelumnya. Licth Mendekati Alpha yang sedang terbaring setelah kalah dan diatasnya ada Landris.

"Landris Apa yang sudah kau lakukan...? berjalan mendekati mereka berdua.

" Aku bertarung lagi dengan Alpha dan dia kalah sehingga namanya aku ganti menjadi Lupus."

" Hah....!" ( Licth terkejut tidak menyangka bahwa hanya di berikan nama oleh Landris Alpha menjadi berubah dari segi fisik dan kekuatannya)

" kenapa guru terkejut?? Apa guru tidak percaya aku bisa mengalahkan Alpha??."

" Tidak bukan seperti itu.... Hanya apa kamu tahu yang sudah di perbuat mu ini sangat tidak biasa."

" Aku hanya mengalahkan Alpha dengan kekuatan ku saja tidak ada yang aneh...."

" Sudah lah.... tidak penting." (Licth mengakhiri pembicaraan)

Kemudian Setelah kejadian aneh itu Licth menjadi lebih waspada terhadap Landris karena tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya dengan kekuatan kegelapan Landris.

Licth memanggil Landris dan Alpha untuk diberikan sebuah tugas.

" Landris aku mempunyai tugas untuk mu dan Alpha."

" Nama dia bukan Alpha lagi.... sekarang nama dia adalah Lupus..." Sambil melihat Alpha yang berada di sampingnya.

" Baiklah... Kau dan Lupus sekarang aku berikan tugas untuk pergi ke sebuah kota di sebelah timur. Di sana ada sebuah Guild Petualang dan aku menugaskan kalian berdua untuk memberikan surat ini kepada Master Guild itu bernama Zura dia adalah teman lamaku, Dia seorang Monk dan ahli bela diri.

" Hanya memberikan Sebuah Surat saja ???."

" Kalian berdua akan tau setelah memberikan surat itu."

" Baiklah... kami berdua akan menerimanya."

" Tuan kenapa anda menyuruh saya menemani anak ini." (Kata Lupus dengan nada keberatan)

" Sekarang kau akan selalu bersama Landris jadi biasakan lah..."

" Kau dengar kan Lupus..." (Sambil mengelus bulunya..."

Licth memberikan Surat kepada Landris dan Sebuah topeng serigala kepada Landris.

" Ini apa Petapa cahaya....??" (Sambil mengambil surat dan topengnya)

" Topeng itu untuk menekan aura kegelapan mu dan untuk menyembunyikan identitas mu.. Karena mungkin kau masih menjadi buronan kekaisaran Aso."

" Oke.. Baiklah Petapa.... Aku akan menerima ini."

" Kemudian sekarang Alpha... bawalah Pil ini.. Pil tersebut bisa membuatmu berubah menjadi manusia selama 12 Jam... Karena di kota itu monster sepertimu tidak akan dibiarkan masuk."

" Terimakasih"

Lupus menerima pil tersebut kemudian bersiap melakukan perjalanan bersama Landris. Setelah bersiap siap mereka segera pergi menuju kota.

Landris naik di atas tubuh Lupus supaya lebih cepat sampai ke kota.

" Guru..... aku akan berangkat... baik-baiklah ketika aku pergi."

" Tuan aku pergi dulu... tolong jaga kesehatanmu ketika aku pergi."

" iya... Landris kau harus hati-hati jangan mengeluarkan kekuatan sihir mu sembarangan, Jika tidak terdesak jangan coba-coba untuk memakainya."

" Baik guru...."

Landris dan Lupus segera pergi menuju kota yang jaraknya 2 hari perjalanan jika berjalan kaki tetapi dengan kecepatan Lupus itu bisa ditempuh dengan waktu 3 Jam saja.

Sebelum memasuki kota Lupus memakan Pil yang diberikan Licth dan membuatnya berubah menjadi manusia Berambut panjang berwarna Hitam, Kulit putih serta wajah yang sedikit menyeramkan Dengan mata berwarna Biru Gelap. Kemudian tubuhnya yang tegap serta sedikit berotot menjadikan Lupus menjadi manusia dengan tubuh yang ideal seperti seorang Prajurit kerajaan.

" Wowww.....Ternyata benar pil itu bisa membuat mu menjadi manusia"

Landris kagum dengan perubahan lupus menjadi manusia. Setelah Lupus memakan Pil tersebut kemudian mereka berdua segera pergi menuju kota. Sesampainya di kota Landris melihat hiruk-pikuk kehidupan masyarakat sehari-hari di sebuah pasar yang mengingatkannya dengan Desa Landris.

Ketika menuju guild petualang Landris dihampiri oleh 2 lelaki yang menanyakan Landris mau menuju kemana. Tetapi Landris dan Lupus terus berjalan tanpa memperdulikan 2 lelaki tersebut karena Landris tau 2 lelaki itu memiliki niat jahat. Dua Lelaki itu pun tidak jadi melakukan niatnya kepada Landris.

Setelah mengelilingi kota Landris beserta Lupus menemukan Guild petualang yang ditujunya, kemudian masuk ke dalam. Dalam Guild terdapat banyak orang dengan membawa senjata menatap tajam ke arah Landris dan Lupus Mereka adalah Petualang dari Guild Petualang White crow dengan ketuanya adalah Zura.

Ketika masuk Landris langsung di sambut oleh suara lembut dan indah.

" Ada yang bisa kami bantu tuan?." Kata seorang wanita berambut panjang dengan mata hitam yang elegan.

sedikit terpesona dengan kecantikan dari wanita itu. Lupus dan Landris diam sejenak sambil melihat wajah wanita itu dengan penuh rasa kagum.

" Halo tuan... ada yang bisa kami bantu."

Suara Wanita tersebut membuat Landris dan Lupus sadar kemudian Lupus menjelaskan maksudnya datang ke Guild tersebut.

"Saya berdua ingin bertemu dengan Guild Master Zura, Ada yang harus kami sampaikan kepadanya."

"Oh baiklah. kebetulan Master Zura sedang ada di ruangannya, Tunggu sebentar saya akan memberi tahu beliau terlebih dahulu."

Wanita tersebut Meninggalkan Landris dan Lupus yang sedang berdiri di depan meja registrasi.

setelah beberapa saat wanita itu kembali dan menyuruh Landris dan Lupus untuk mengikutinya keruangan Master Zura.

Setelah sampai di ruangan Master Zura, Wanita tersebut menyuruh Landris dan Lupus untuk masuk.

" Silakan, ini ruangan Master Zura, Beliau sudah menunggu kalian berdua."

Landris dan Lupus langsung masuk keruangan tersebut dan suara Lonceng menandakan ada yang masuk ke ruangan Master Zura. Setelah masuk mereka berdua Melihat sosok manusia dengan tubuh yang sangat besar dan berotot dengan sebuah Brewok yang membuatnya lebih gagah.

Ketika Landris dan Lupus menuju Meja dari Master Zura malah Meja Tersebut mendekati Landris dan Lupus karena di lempar oleh Master Zura.

Dengan Cepat mereka berdua berhasil menahan Meja tersebut dan membuatnya Hancur, Tetapi sesaat setelah menghancurkan Meja tersebut dua buah tangan dengan cepat memegang wajah Landris serta Lupus kemudian menghantamkannya ke Lantai sampai membuat Lantai yang terbuat dari batu granit berwarna keputih-putihan langsung hancur Dan membuat Para petualang yang berada di lantai bawah merasakan getaran yang keras.

"Apa yang kalian ingin lakukan di Guild ku ini?"

Tangan master Zura masih memegang Wajah dari Landris dan Lupus.

Landris dan Lupus tidak bisa bicara karena wajahnya masih di pegang oleh Zura dengan tangannya yang besar dan keras.

" Kalian berdua tidak mau menjawab pertanyaan ku." sambil terus menekan wajah Landris dan Lupus kebawah.

Satu Tangan Landris dan Lupus kemudian menggenggam Tangan Master Zura yang masih berada di wajah mereka berdua kemudian mengeluarkan tenaganya untuk mencoba melepaskan genggaman master Zura Setelah lepas mereka berdua kemudian memegang kepala dari master Zura dengan cepat dan Menghantamkan kepala Master Zura ke Lantai seperti halnya mereka di hantam oleh tangan Master Zura ke Lantai Sehingga membuat Getaran yang membuat Para Petualang di bawah menjadi penasaran dengan yang di lakukan Master Zura kepada Lupus dan Landris

Landris dan Lupus bersamaan mengatakan

" Kami tidak bisa bicara jika tanganmu masih ada di wajah kami. Sialan..."

Master Zura yang wajahnya masih menempel dilantai segera bangkit kemudian tertawa dengan keras.

" Hahahahahahhahahahahahahahhaha.... Ternyata kalian berdua cukup kuat bisa menghempaskan ku ke lantai. Maafkan atas perlakuanku yang tidak sopan ini. Aku sebenarnya sedang mengetes kalian karena kalian kelihatannya seperti orang yang menarik. ( Sambil membungkukkan badannya)

" Jadi Apa keperluan kalian kesini ?"

Sambil melihat dua orang yang telah menghempaskan dirinya ke lantai.

" kami berdua diperintahkan oleh Tuan kami yaitu Petapa Agung Licth untuk memberikan surat ini kepada Master Zura." Jawab Lupus.

Wajah Master Zura menjadi Sangat terkejut mendengar Jawaban dari Lupus.

Next chapter