webnovel

Series Wedding #2 [CEO SCANDAL'S : Married With Benefit]

Series Wedding #2 [CEO Scandal's : Married with Benefit] Banyak hal hal yang tak terduga dalam cerita ini, menggabungkan berbagai macam genre seperti romance, comedy, action, drama dan masih banyak lagi. Tak cukup membaca satu bab saja, kalian akan dibawa pada bab bab selanjutnya dan terhanyut dalam kisa ini. SERIES WEDDING ini merupakan buku kedua setelah kisah orangtua Kalan dalam judul Not a Classic Wedding. Jadi kalau penasaran sama kisah mereka, langsung baca saja bukunya... See you, semoga kalian semua terhibur dengan cerita saya ini... ___________________________________________ Series Wedding #1 [Not a Classic Wedding] Kalvian dan Kalebriena melakukan perjodohan tanpa drama, kontrak, atau syarat apapun. Menurut mereka, menolak perjodohan hanya akan membuang waktu mereka. Pernikahan tetap terjadi, mereka tinggal menjalaninya. Namun, siapa yang menyangka bahwa mereka telah mengenal jauh sebelum perjodohan ini berlangsung. Bukan hanya mereka berdua, tapi juga melibatkan sepasang hati yang lain. Tapi hal itu hanya masalalu mereka, individualis seperti briena dan vian tidak akan pernah membiarkan masa lalu merusak masa depan mereka. Sekalipun harus menyakiti hati oranglain, bahkan juga hati mereka sendiri. Tidak perlu ada drama yang memuakkan. This is not a classic wedding

seinseinaa · Urban
Not enough ratings
198 Chs

7.

Kalan memicingkan mata, mengubur kepalanya di bawah bantal yang kemudian ditutupi selimut, berusaha menghalau sinar matahari yang tiba-tiba membanjir di sekelilingnya. Dia masih mengantuk, masih ingin melanjutkan tidurnya yang nyenyak, masih ingin beristirahat sebanyak yang dia bisa.

"Bangun, Pemalas! Aku memang membiarkanmu tidur, tapi sayang sekali, ini sudah jam 12 siang," seru Elektra, menyibakkan tirai yang biasanya diprogram untuk membuka pada jam 5 pagi. Dia kemudian mengambil kembali nampan berisi jus jeruk dan sandwich dari atas meja dan membawanya ke ranjang, meletakkannya di atas nakas.

"Aku masih ingin tidur," rajuk Kalan, teredam di balik selimut dan bantalnya.

"Semalam kau seperti ingin membunuhku di tempat karena mengganggu pekerjaanmu lalu sekarang kau merengek-rengek ingin tidur. Umurmu sudah seperempat abad PresDir, berhenti bersikap seperti anak kecil."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com