webnovel

Series Wedding #2 [CEO SCANDAL'S : Married With Benefit]

Series Wedding #2 [CEO Scandal's : Married with Benefit] Banyak hal hal yang tak terduga dalam cerita ini, menggabungkan berbagai macam genre seperti romance, comedy, action, drama dan masih banyak lagi. Tak cukup membaca satu bab saja, kalian akan dibawa pada bab bab selanjutnya dan terhanyut dalam kisa ini. SERIES WEDDING ini merupakan buku kedua setelah kisah orangtua Kalan dalam judul Not a Classic Wedding. Jadi kalau penasaran sama kisah mereka, langsung baca saja bukunya... See you, semoga kalian semua terhibur dengan cerita saya ini... ___________________________________________ Series Wedding #1 [Not a Classic Wedding] Kalvian dan Kalebriena melakukan perjodohan tanpa drama, kontrak, atau syarat apapun. Menurut mereka, menolak perjodohan hanya akan membuang waktu mereka. Pernikahan tetap terjadi, mereka tinggal menjalaninya. Namun, siapa yang menyangka bahwa mereka telah mengenal jauh sebelum perjodohan ini berlangsung. Bukan hanya mereka berdua, tapi juga melibatkan sepasang hati yang lain. Tapi hal itu hanya masalalu mereka, individualis seperti briena dan vian tidak akan pernah membiarkan masa lalu merusak masa depan mereka. Sekalipun harus menyakiti hati oranglain, bahkan juga hati mereka sendiri. Tidak perlu ada drama yang memuakkan. This is not a classic wedding

seinseinaa · Urban
Not enough ratings
198 Chs

102.

"Aku mencintaimu," ujar Kalan akhirnya setelah melepaskan bibirnya dari kening Elektra .

Elektra tersenyum. "Aku juga mencintaimu," ujar Elektra cepat dan mengecup bibir Kalan , mengalihkan perhatian pria itu. Sekaligus mencoba menyembunyikan wajahnya yang pasti kini sudah merah padam.

"Tunggu, tunggu…" Kalan memundurkan tubuhnya, menjauhkan bibirnya dari jangkauan Elektra . "Kau bilang apa, Na~ya?" Kalan mencoba menahan tawanya yang ingin menyembur keluar.

"Kau tuli? Jangan mengerjaiku karena aku tidak akan tertipu dan tidak, aku tidak akan mengulanginya lagi!" ujar gadis itu ketus.

Kalan terkekeh melihat gadisnya. "Ya baiklah, tapi tanpa kau mengulangnya pun aku sudah merekamnya dengan jelas di otakku."

"Tukang pamer," cibir Elektra .

"Aku? Tidak," jawab Kalan datar.

"Lagipula kita masih memiliki banyak waktu kan? Aku akan tetap menunggu sampai kau mau mengatakannya setiap hari padaku," goda Kalan .

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com