webnovel

Thankyou, Next

Veri menahan senyum sebab Anna ternyata punya rajukan berbeda kala meminta sesuatu yang di inginkannya. "Iya, mau apalagi?" tanyanya.

"Bakso, Jus alpukat no sugar, susu sama camilan. Apa aja bebas yang penting tujuh rupa," jelas Anna . Veri lagi-lagi terkekeh hanya untuk bualan Anna yang mengatakannya dengan mata terpejam. "Buat sesajen?" tanya Joshua.

"Iya, pengen lihat Nyi kunti," sahut Anna . Veri geleng-geleng kepala sembari ia lekas pergi kekuar dari ruangannya. Mengetik pesan singkat pada Bu Mirna kantin untuk menyiapkan apa yang Anna pesan agar ia tinggal membawa saja nanti.

Veri kemudian menghela napas berat tatkala semalam terasa sangat menyeramkan setelah bermimpi buruk. Gambaran di mana seorang anak kecil tengah memainkan layangan kertas di lorong sekolah sepi. Anak bersepatu kets tebal itu terlihat senang kala Ayahnya berteriak mencari.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com