webnovel

88

Ketika rombongan Daru tiba di pagar akar itu, sinar matahari belum terlalu terang dan udara masih cukup menusuk kulit. Pandangan Daru terhujam ke puncak pagar akar itu. Ujung pagar yang hampir mencakar langit seolah menyimbolkan kekuatan Nagra yang katanya nyaris menyamai Dewa.

Daru meremas dada kirinya, merasakan degupan jantungnya yang begitu liar. Sudah siapkah dia melawan orang itu?

“Kuulangi lagi, kau tancapan ujung senjatamu ke pagar ini. Kemudian, kau cukup berpikir untuk menarik energi kehidupan sebanyak-banyaknya,” terang empu Paser.

“Empu benar-benar yakin kalau Nagra tak akan merasakan ritual ini, kan?” tanya Awu cemas.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com