webnovel

SEPARUH JIWAKU HILANG

setelah kepergiannya aku berusaha bangkit dan tidak mengingatnya lagi. disinilah aku sekarang bersama para sahabatku membangun masa depan kami bersama seiring berjalannya waktu aku dipertemukan oleh seseorang yang mampu membuat jantungku berdetak tak karuan. akankah rasa ini memang untuknya atau masih terpaut dengan masalaluku???? atau malah ada orang baru lagi yang membuatku semakin membenci cinta

panggilakurey · Teen
Not enough ratings
22 Chs

21

Aku masuk dan mengambil satu keranjang yang sudah tersedia disana. Setelah mengambil keranjang, aku melangkah menuju rak barusan minuman dan tak sengaja menabrak seseorang.

"maaf saya gak sengaja", ucapku

"tidak apa apa", ucap orang itu, lalu mata kami bertemu

"Ra-Raihan", ucapku lirih

"Tasya", ucapnya

"maaf aku gak sengaja tadi", ucapku lalu beranjak pergi, namun ditahan olehnya. Aku meliriknya dia hanya diam saja sampai ada seorang wanita yang mendekat ke arah kami

"Raihan, loh ini siapa", tanya nya yang kaget melihat tangan ku digenggam Raihan

"maaf", ucapku lalu melepas genggaman tangan Raihan dan pergi darisana

"tunggu dulu, Mira, kenalkan dia Tasya yang pernah kuceritakan", ucap Raihan, aku menghentikan langkahku dan menoleh ke arah Raihan dan wanita yang disampingnya, yang disebutnya Mira.

"ohh", lalu Mira mengulurkan tangannya "Mira", ucap Mira memperkenalkan dirinya sambil tersenyum

Aku membalas jabatan tangannya "Tasya", ucapku sambil tersenyum

"bagaimana kalau setelah ini kita makan bareng", ajak Mira aku diam hanya menyimpan

"terserah saja", jawab Raihan sambil membelai lembut rambut Mira, aku yang melihatnya hanya diam tak ada getaran dihatiku lagi untuk Raihan. Mungkin perasaan ini sudah benar benar hilang, pikirku

"gimana Sya", tanya Mira

"kalau sekarang kayaknya gak bisa", jawabku sambil tersenyum

"gimana kalo besok siang aja, pas jam makan siang kamu", tanya Mira lalu menatap Raihan. Raihan tersenyum mengangguk.

"besok siang bisa kan", tanya Mira kepadaku. Aku mengangguk.

"ya sudah kalau begitu, kami pergi ya", pamit Mira aku hanya tersenyum sampai akhirnya mereka menghilang dari pandanganku.

Aku melanjutkan mencari minuman dilanjutkan dengan mencari beberapa snack setelah kurasa cukup, aku segera melangkah menuju kasir untuk membayar belanjaan. Cukup lama mengantri akhirnya giliranku juga untuk membayar belanjaan setelahnya aku keluar dan menuju ke mobil Viona.

"maaf Na, lama", ucapku saat baru masuk ke dalam mobil Viona

"lo jalan kayak siput ya Sya, lama banget sumpah, ngapain aja lo di dalem, semedi lo", omel Viona

"tadi gue ketemu Raihan, trus ngantri di kasirnya lama", ucapku

"hah?!!lo ketemu sama Raihan", tanya Viona kaget, aku mengangguk

"lo gak mau jalanin mobilnya gue turun", ucapku membuat Viona tersadar dari kekagetannya lalu segera melajukan mobilnya kembali ke store tadi

"ceritain dong ke gue gimana ceritanya", paksa Viona saat diperjalanan. Akhirnya aku menceritakan semuanya ke Viona

"kok lo mau di ajak makan siang sama pacarnya Raihan, siapa sih namanya itu,,,oiya Mira", tanya Viona

"siapa tau Raihannya mau jelasin sesuatu ke gue, gue juga butuh penjelasan, jadi gue gak bisa egois, lagian juga gue udah gak ada rasa sama Raihan", jelasku, Viona hanya mengangguk. Tak lama kami sampai di store.

"lama banget Sya belinya, lo beli dimana sih", gerutu Chacha kesal saat melihatku dan Viona baru datang

"lo gak usah banyak protes deh, masih untung gue sama Tasya beliin lo", ujar Viona sewot

"ya udah, mana punya gue", ucap Chacha meminta jatah minumnya. Aku langsung memberikan sebotol air mineral untuk Chacha.

"nih, gue juga ada beli cemilan", ucapku sambil menaruh kantong plastik berisi cemilan ke atas meja yang ada disana.

"udah makin sore nih, pulang yuk", ajak kak Eta

"bentar lagi kak", jawabku

"pulang ahh, oh ya besok mau ngapain", tanya Ratu

"mau beli dekor gak, sambil nunggu surat kontrak dari kak Bagas", usul kak Eta, aku mengangguk

"ya udah kalo gitu besok ngumpul lagi dirumah ya, yuk kak kita pulang", ucapku lalu bersiap pulang

"yuk", ucap kak Eta langsung berdiri dari duduknya

****

Setelah makan malam, aku dan kak Soya sedang membersihkan meja makan sedangkan kak Eta dan kak Bagas sedang ada di ruang kerja mereka

"kak, Tasya mau cerita boleh", tanyaku pada kak Soya saat masih sibuk membersihkan meja makan

"boleh, tapi beresin ini dulu, ceritanya nanti di kamar kakak aja", jawab kak Soya, aku hanya mengangguk

Setelah beres semua, aku dan kak Soya melangkah menuju kamar kak Soya.

"jadi mau cerita apa", tanya kak Soya yang duduk bersila sambil berhadapan denganku di kasur

"tadi Tasya ketemu Raihan sama pacarnya kak", ucapku

"kamu cemburu dek", tanya kak Soya

"gak kak, tapi besok Tasya diajakin makan siang sama mereka, kayaknya ada yang mau dijelasin", jelasku

"trus kamu mau diajak sama mereka", tanya kak Soya lagi

"mau kak, soalnya Tasya juga butuh penjelasan", jawabku yakin

"gak bakalan cemburu", goda kak Soya

"gak lah kak, aku udah gak ada rasa lagi sama Raihan", jawabku

"ya udah kakak dukung keputusan kamu", ucap kak Soya sambil memegang pundakku. Aku tersenyum

"ya udah kak, Tasya mau balik ke kamar dulu ya", ucapku lalu beranjak keluar kamar kak Soya

Sesampainya aku di kamar, aku langsung mengambil ponselku dan mengirim pesan ke Viona

in the chat

đŸ“©Tasya: Viona

đŸ“©Viona: ya kenapa

đŸ“©Tasya: besok siang lo ada acara??

đŸ“©Viona: gak ada sih, emangnya kenapa??

đŸ“©Tasya: temenin gue ketemu Raihan sama Mira

đŸ“©Viona: ya udah deh jam berapa??

đŸ“©Tasya: sekitar jam 1-an

đŸ“©Viona: berarti gue jemput lo sebelum jam 1??

đŸ“©Tasya: iya

****

Setelah pesan terakhir yang ku kirimkan aku menaruh ponselku di nakas samping kasurku dan beranjak menuju kamar mandi untuk cuci muka dan sikat gigi. Setelah selesai aku kembali membaringkan tubuhku di kasur dan tertidur.

halo readers,,,maaf baru up,,,pasti nungguin ya,,,ini saya up satu bab dulu,,,makasih udah baca novel saya,,,

jangan lupa untuk kasih power stone dan gift nya ya

panggilakureycreators' thoughts