MONOLOG MITAKA.
| story |
Selama aku masih bernafas. Orang yang lemah mending mati saja.
Dari dulu maupun sekarang tidak ada yang berubah, sama saja.
Di mataku, mereka semua lemah. Tidak memandang fisik, psikologis, maupun realistis mereka memang tak sebanding denganku. Kemampuan dan kecerdasan tidak ada tandingannya. Seharusnya itulah yang mereka butuhkan dalam kehidupan. Tanpa kemampuan dan kecerdasan, mereka akan hidup membodohi dan di bodohi satu sama lain. Pada akhirnya, mereka hanya membodohi dirinya sendiri.
Saat hidup berada dibawah wawasan White Room yang keras. Aku selalu menjadi bahan percobaan dan bahan praktek suatu proyek. Waktu itu, aku terus membantah dan melawan agar tidak di jadikan bahan coba-coba lagi. Pada akhirnya, aku berakhir dengan luka. Tubuh dan tanganku penuh dengan bekas cambukan.
Orang yang lemah dan tidak berdaya itu adalah, diriku sendiri. Aku sangat menyesal telah menjadi orang cerdas yang memiliki kemampuan jauh di luar jangkaun dari manusia pada umumnya.
Hadirnya diriku di dunia ini, sangatlah membodohi diriku sendiri.
Tapi...! Dunia akan menyaksikan betapa menakutkannya orang itu. Orang itu bisa menguasai dunia ini hanya dengan kecerdasannya. Orang yang akan menunjukkan kepada seluruh alam semesta betapa menyeramkan dirinya. Show, akulah orang itu.
Dengan membentuk sebuah organisasi, aku akan membalaskan dendam kepada mereka semua. Sampai mereka menunduk meminta ampun, dan menatapku layaknya seorang penguasa. Organisasi itu kuberi nama Cyber Eternity. Artinya kesatuan para hacker. Oraganisasi inilah, yang akan membuatku menjadi seorang penguasa.
Keluargaku, mereka tidak peduli lagi. Mereka membuang diriku begitu saja, akan tetapi. Hanya dia seorang, yang tidak ingin berpisah dengan diriku. Aku membuka kembali album yang kusimpan selama ini.
Waktu itu, aku terpaksa berpose dengannya. Dia selalu bersamaku sepanjang waktu, dan sedikit belajar teknik programer denganku. Terkadang dia selalu gagal akan uji cobanya. Di temani dengan seorang temannya.
Dia yang kumaksud adalah adikku. Namanya, Misaki. Dan teman adikku itu, namanya adalah Otosaka.
Kami saling berteman sebelum aku lulus dan di pindahkan ke White Room. Sementara diwaktu yang sempit itu, aku telah banyak mengajari mereka tentang ilmu jaringan dan komputer.
Sampai saat ini pun, aku masih memantau mereka. Aku mengetahui tentang game yang mereka buat. Membuat sebuah perkumpulan proyek game, yang dinamakan Circle Desaigner.
Bahkan aku tidak tahu, harus berekspresi bagaimana. Aku yang sekarang sangat sulit untuk tersenyum dan tertawa. Sekali tertawa aku terlihat seperti orang yang jahat. Wajahku mengeras dan mataku tidak pernah terbuka lebar, selalu menyipit tajam terhadap objek.
Yang kupikirkan sampai sekarang hanyalah ambisi untuk membalas dendam.
Pada hari ini, aku sengaja membobol server mereka. Untuk mengetahui batas kemampuan yang dimiliki mereka yang sekarang. Setelah 4 tahun lamanya, aku tidak memperhatikan mereka.
Hanya dengan bermodalkan 10 komputer yang kugunakan secara bersamaan. Aku meruntuhkan beberapa unit server yang mereka miliki. Dan mengirim beberapa malware disana.
Ternyata, tidak sesuai dengan yang kupikirkan. Dengan cepat mereka memperbaiki jalur server dan menghapus semua virus-virus itu. Kalau orang biasa, mereka akan menyerah dan membiarkannya begitu saja. Namun, satu-satunya orang yang bisa mencegahnya adalah Misaki.
Aku sangat terkesan dengan orang yang membuat perkumpulan proyek game tersebut dalam waktu yang singkat.
Bahkan aku sampai menyebut namanya dengan ekspresi agak keringat dingin menatap monitor.

"Ryuunosuke Misaki, kau memang adikku yang hebat." Kataku dengan suara agak berat.
Lemah sekali diriku. Pada akhirnya, aku kalah dengan adikku sendiri.
VOLUME 2 AKHIRNYA TIBA DENGAN CEPAT!
NANTIKAN CHAPTER SELANJUTNYA BRO!