Buah kendara belum ditemukan bara. Si kembar mulai risau, "udah 1 jam kita keliling gerbang hutan ini, sampai kapan ini kau tengok buah itu, ataukah buah itu sedang tidak berbuah coba ada puk saka kirim foto ke kau bara" akihiko bergumam kesal. "Bara, apa saja yang ingat dari perkataan puk saka tentang buah kendara itu" ucap akihiro mencoba membantu Bara mengingat kembali perkataan puk saka. "buah itu hanya aku lihat wara buah itu seperti mega merah saat matahari tenggelam, dibalik pohon yang berduri" jelas bara. "oke, sekarang kita cari pohon berduri, dan kau coba tengok ada tak buah itu" ucap akihiro. Mereka pun berpencar, dan tak lama kemudian terdengar teriakan akihiko "woi, Bara sini kau, coba tengok di balik pohon duri ini". Bara langsung bergegas menuju akihiko disusul akihiro. Bara menelisik pohon duri itu, dan terlihat cahaya mega merah berbentuk seperti buah ceri, bara lanngsung memetik," kawan-kawan, aku sudah dapat buah kendara, sekarang makan lah", takjub saja buah itu langsung nampak berwujud di tangan bara,an si kembar memakan nya. Mereka pun lanjut masuk hutan dengan tujuan pertama mereka adalah desa layoka, mereka harus bertemu dengan hideoki.
Setelah memasuki hutan, mereka merasa stag dipertigaan, mereka tidak tahu jalan mana yang dipilih menuju desa layoka. "lihat itu ada gadis, ku kira itu penduduk desa, coba kita tanya ke dia" aikihiro tunjuk gadis yang sedang duduk dibawah pohon. Mereka menghampiri gadis "hai, ngapain kau disitu, sedang nunggu kita ya" canda akihiko," siapa kalian, kenal juga ga" ucap gadis itu. "ya udah yuk kenalan, kita aja repot, aku akihiko, ini saudara kembar ku namanya akihiro dan ini bara" akihiko langsung mengajak kenalan. "hemm, siapa lagi yang mau berkenalan dengan kalian, pemuda kota yang tak sopan mengganggu orang sedang istirahat aja" ucap gadis "mohon maaf nona, jika kedatangan kami mengganggu istirahat nona, kami hendak bertanya jalan menuju desa layoka ke arah mana" akihiro mencoba menenangkan. "tunggu, kalian penduduk kota bagaimana bisa melewati gerbang ghoib hutan ini. Kalian mau bertemu siapa, terus ada keperluan apa kau di desa ku, tak ada seorang pun penduduk kota yang akan menghampiri desa ini kecuali dia keturunan dari desa kami, kalian dari kelurga siapa" tanya gadis,"nona, pertanyaan mu seperta kereta aja, tanya lah satu-satu, ini macam mana kita mau jawab pertanyaaan apa" ujar akihiko,"kami mau bertemu hideoki" singkat jawab bara. "oh, paman hideoki, aku kenal dia paman ku, mau apa kalian bertemu dengan nya, kalian ga akan bawa paman ku ke kota kan dia belum genap usia 40 kok" ujar gadis,"begini nona, paman hideoki adalah sahabat kecil bundo kami, kami ada missi di desa layoka, dan bisa tolong antarkan kami bertemu paman mu itu" ujar sopan akihiro,"baiklah, saya akan antarkan kalian, mari ikuti saya" jawab gadis. Mereka pun melanjutkan perjalanan ke desa dipandu gadis keponakan hideoki.
Sesampai di rumah hideoki,"paman, ada tamu kota bertemu dengan paman" gadis itu berseru,"siapa itu shera, paman ga ada janji dengan penduduk kota" "ouh, jadi gadis itu bernama shera" bisik akihiko. Hideoki pun keluar rumah dan melihat siapa yang hadir." kalian siapa, ada keperluan apa dengan saya" "paman, saya akihiro ini saudara saya akihiko kami anak dari bundo amami" mendengar kata amami, paman hideoki nampak sangat senang, sahabat kecil yang menemani saat hideoki di kota,"amami, betapa kangen aku dengan nya, kalian anak amami", "iya paman, bundo nitip salam ke paman, bundo meminta bantuan paman agar menerima kami di rumah paman, ada missi yang ingin kami seleseikan." ucap akihiro. "misi apa kalian" pertanyaa ini bukan hak si kembar untuk menjawab, memang ada tugas sekolah tapi pasti akan di bantah bisa cari desa lain untuk studi kasus nya jawaban yang tepat adalah misi mencari baba bara. "saya bara paman, saya ingin mencari baba saya di hutan" ungkap bara, bara tahu bahwa sikembar tidak akan cakap kebenarannya kalau tidak bara yang cakap sendiri." ayah kamu ada di hutan, bagaimana bisa? Kamu keturunan campuran ya" ucap hideoki setelah memperhatika pelipis bara. "betul paman, saya ingin bertemu baba saya dan bantu bubu saya agar bisa melihat kembali" ucap bara. "ya, saya tahu akan dampak dari perkawinan campuran, dan semua aturan aneh ini sudah sekitar 500 tahun lalu bermula dari rasa sakit hatinya penduduk desa layoka adanya sikap belas kasih penguasa hanya pada penduduk kota" jelas hideoki "paman, apakah semua aturan ini bisa kita tinggalkan, sangatlah berat paman, shera tidak mau berpisah dengan paman shera pun ingin tinggal dengan bubu baba shera" ungkap shera dengan sedih, "paman tahu ada hal yang bisa dilakukan untuk menghilangkan aturan ini, dulu baba mu shera mencoba nya namun belum berhasil sampai akhirnya usia 40 tinggal di kota, tapi petunjuk itu secara jelas dan terang yang tau adalah cenanyang, Chizue, bubunya shiori sahabat kau.
Shera meenghampiri rumah shiori, dia ingin tahu info lebih dari shiori, dia pasti bisa mudah dapat dari bubunya. Sementara si kembar diminta rehat terlebih dahulu setelah mereka berkeliling menelusuri desa yang ditemani shera." sonte cik chizue, shiori ada di rumah kah cik?" sapa shera ke chizue. "eh kamu shera, shiori ada di kamar, kamu masuk aja ke kamar nya" ucap chizue, shera dan shiori memang sudah berkawan dekat meskipun usia shera 2 tahun lebih muda dari shiori. "baik cik, shera masuk dulu ya" izin shera, ia pun masuk ke kamar shiori "shiori, ini aku shera " "masuk aja sher" shiori sedang menggmabar sketsa, "kau sedang gambar sketsa apa" tanya shera, "sketsa pusaka asoka, pusaka yang akan kita dapatkan di hutan suzokoya, pusaka itu yang akan membantu kau dan semua penduduk layoka, terbebas dari aturan yang sangat memberatkan ini, meskipun aturan itu tidak berlaku bagi aku dan keturunan cenanyang, aku merasa iba dengan kamu, dan sketsa ini ku dapatkan dari beberapa petunjuk yang bubu kasih ke aku, bubu setuju aku bantu kau shera" ungkap shiori. "terimakasih shera, kita ber lima akan bisa menemukan pusaka itu"ujar shera, "berlima, siapa tiga oran itu" tanya shiori, "nanti ku kenalkan, ku rasa mereka pun akan dengan senang hati membantu ku karena tujuan kita sama di hutan suzokoya" "kau yakin, mereka pemuda yang baik dan dipercaya" shiori meragukan, sebagai keturunan cenayang sangat sulit bekerja sama dengan orang asing. "tenang shiori, mereka baik meskipun aada satuu diantara mereka yang menyebalkan" shera bergumam " tiga pemuda itu cakep tak? Kalau cakep bolehlah" ucap shiori.