"Firman menderita gagal ginjal." Akbar adalah kekasih Manda, jadi dia yang menjelaskan perihal kesehatan Firman.
Kedua manik mata Manda membeliak, sebelah tangannya pun membekap mulutnya. Dia tidak ingin mempercayai perkataan sang kekasih, tapi indra pendengarnya masihlah berfungsi dengan baik.
"Bar, kita ke Rumah Sakit, gue mau lihat dia Bar," pinta Ayu seraya mengguncang tubuh sang sahabat.
"Iya kita ...,"
Perkataan Akbar menggantung karena tarikan kuat dari Ayu.
Manda memanggil Bi Surti untuk berpamitan takutnya Papa Galih dan Mama Kinanti mencari anak mereka yang bar-bar itu.
Ayu dan Akbar duduk bersisihan di dalam mobil sedangkan Manda duduk di belakang mereka.
"Bar, lo bisa lebih cepat nggak sih?" gerutu Ayu. Tapi Akbar menulikan telinganya. Semua perkataan Ayu mental saja di telinganya.
Mereka ingin bertemu Firman, bukan menghadap Sang Pencipta.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com