webnovel

Aku akan Memberitahumu Lain Kali

Keadaan di pantai cukup ramai saat mereka tiba di sana, maklum akhir pekan sehingga banyak warga yang menghabiskan waktu di sana. David dan Xabiru membeli beberapa jenis seafood di pedagang langganan mereka, kemudian menyerahkannya pada seorang ibu untuk memasaknya.

"Kayaknya sudah lama sekali Mas David dan Mbak Biru gak ke sini," komentar bu Ani saat menerima tas plastik berisi seafood itu.

"Iya, baru sibuk, bu." jawab Xabiru sambil menatap David dengan wajah memelas.

Sebenarnya Xabiru memang tak terlalu sibuk tapi Davidlah yang begitu sibuk akhir-akhir ini sampai terkadang lupa menjemput Xabiru dari tempat kerjanya.

David hanya terkekeh.

Sambil menunggu seafood mereka matang, xabiru dan David menikmati panorama pantai dari gazebo tempat mereka duduk. Xabiru menatap David lama, dia tak bisa menutupi keheranannya atas perubahan sikap David hari ini. Dan dia lebih suka dengan penampilan David saat ini yang terlihat sangat santai.

"Kenapa dari tadi melihatku terus? Aku tampan banget, kan? Kamu pasti dari tadi sudah ingin menciumku, hahaha...."

"Ih!" Xabiru mencubit lengan David membuat laki-laki itu mengaduh.

"Hari ini kamu aneh banget, tauk!"

"Aneh, apanya?" David menaikkan alisnya sembari mengurai senyum di bibirnya membuat Xabiru merasa gemas.

"Sepertinya kamu amnesia hari ini," Xabiru menatap David, pura-pura cemberut.

"Amnesia?" David terlihat bingung dengan perkataan tunangannya.

"Ah, pasti ada sesuatu yang membentur kepalamu dan membuatmu seperti ini. Tapi aku lebih suka kamu begini, kok." kata Xabiru sambil tersenyum.

"Kenapa?"

"Kamu terlihat hidup, gak kayak robot seperti biasanya... " Xabiru memandang laut lepas, tersenyum melihat ombak yang berkejaran.

"Ini hanya intermezzo saja. Siapa tahu nanti atau besok, aku sudah menjadi David yang seperti biasanya. Jadi jangan terlalu berharap!" suara David berubah menjadi serius dan dingin.

Xabiru terkejut, dia segera menatap David dengan takut.

Pelayanan datang mengantarkan mereka. Sebakul kecil nasi, kepiting asam manis, udang dan cumi goreng tepung dan ca kangkung serta es teh manis. Pelayan itu kemudian meninggalakn mereka berdua di tempat itu.

"Makanlah," suara David terdengar lembut dan hangat.

Xabiru masih menatapnya.

"Ayo makanlah!" David segera menyendokkan nasi ke piring Xabiru dan menyodorkan kepadanya untuk memilih lauk yang mau disantap terlebih dulu.

Xabiru menerima piring itu dengan enggan.

"Bener kan. Aku pasti terlalu ganteng sampai kamu gak bisa mengalihkan tatapanmu." David tertawa terbahak.

Xabiru tersenyum malu, menyadari dia memang tak bisa mengalihkan tatapannya dari wajah tampan David yang hari ini terlihat lebih tampan beberapa kali lipat dari biasanya.

"Kita nikmati saja hari ini, tak perlu berfikir tentang hal lain. Oke?!" David mulai menyantap makanan di piringnya. Sambil makan, David mengatakan beberapa cerita untuk mencairkan suasana di antara mereka.

Xabiru sangat menikmati kebersamaan mereka hari ini walau hanya duduk-duduk dan berjalan sepanjang pantai tapi ia merasa sangat bahagia dan berharap hari ini tak akan berakhir.

Tapi Harapan Xabiru tak pernah jadi kenyataan. karena David mengajaknya pulang setelah matahari mulai terbenam.

David melarikan motornya dengan kecepatan penuh sampai Xabiru memeluk erat pinggangnya dan berteriak-teriak agar David menurunkan kecepatan laju motornya tapi David tak menghiraukannya.

Sampai di depan rumah Xabiru, mereka melihat mobil David terpakir terpakir tak jauh dari rumah itu.

Xabiru merasa heran melihat mobil itu apalagi dia melihat seorang yang mirip David keluar dari mobil bersama seorang perempuan yang cantik sesaat setelah dia turun dari motor David.

Kedua orang itu berjalan ke arah mereka dengan tergesa-gesa.

"Bajingan!" Teriak lelaki yang mirip David itu kepada David sambil mengarahkan tinjunya.

David tengan mudah menghindari tinju orang itu.

Xabiru memperhatikan orang yang mirip David itu, penampilannya persis seperti David sehari-harinya, bukan David yang kulihat hari ini yang begitu kasual. Xabiru juga melihat perempuan cantik yang matanya bengkak karena kebanyakan menangis. Xabiru mulai merasa ada yang keliru saat menatap mereka bertiga.

Xabiru segera berteriak untuk menghentikan kedua lelaki yang tengah adu jotos itu walaupun kalau dilihat sebenarnya David hanya menghindar dari pukulan lelaki yang mirip dirinya.

Teriakan Xabiru tak hanya menghentikan gerakan kedua orang tua itu tapi juga membuat papa dan mamanya keluar dari dalam rumah. Papa menyuruh semuanya untuk masuk ke dalam rumah dan menyelesaikan masalah yang ada dengan dialog dan kepala dingin.

David mendekati Xabiru dan berbisik lembut di telinganya. "Aku akan memberitahumu lain kali. Jangan terlalu percaya pada mereka,"

David segera melesat ke arah motornya dan hilang dari pandangan dalam sekejap mata. Lelaki yang mirip David itu segera memaki-maki dan Xabiru merasa familiar dengan makian itu, dia menatap lelaki itu sambil berfikir mungkinkah.. . .