Rebecca terlihat sangat gelisah sekali. Dia sedang menunggu pengumuman beasiswa di Amerika. Dia juga sudah menunggu beasiswa di Universitas Indonesia. Dia sangat deg-degan sekali untuk menanti sebuah pengumuman. Dia ingin membuktikan kepada dunia bahwa dia bisa untuk mendapatkan impiannya. Meskipun banyak orang yang mengatakan bahwa dia tidak pantas untuk kuliah di fakultas kedokteran karena biayanya cukup mahal. Sementara kakaknya Hanya bekerja sebagai barista. Sedangkan ibunya hanyalah seorang ibu rumah tangga tidak lebih dari itu. Dia hanya mengandalkan kemampuan dalam otaknya untuk berpikir mengerjakan beberapa ujian-ujian nasional. Dia cukup yakin dan percaya diri kalau dia akan diterima atas kemampuannya sendiri bukan bantuan orang lain.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com