setelah semua anggota keluarga pergi didalam ruangan itu tersisa yue ning dan dirinya.
"ceo jangan pernah berani menyentuh ku bahkan sehelai rambutku jika tid--
"jika tidak apa?" tanya nya datar
"akulah yang akan membunuhmu!!"
"bagaimana caranya? katakan padaku! aku ingin tahu!"
"aku akan memotong mu hingga menjadi ratusan bagian!"
"sayangnya aku akan menggiling mu hingga halus lalu membakarmu hingga jadi abu"
setelah selesai berkata pintu restoran terbuka dan dua wanita masuk dengan melihat ke sekeliling kemudia melihat pada sosok wanita yang cantik mereka memberi salam,
"selamat malam ceo! apakah kami terlambat?"
"tidak sama sekali! aku bahkan lupa aku menyuruh kalian datang, duduklah"
"kalian berdua harus membawa aku keluar dari sini,,dia, ceo kalian,,,, dia akan membunuh ku sebentar lagi" yue ning mengatakannya begitu cepat, namun dua wanita itu tidak menghiraukannya bahkan berpikir dia adalah wanita tua yang gila.
"pak datanglah kesini dan bawa 3 wanita ini ke rumahku -
wanita itu dengan malas menyuruh bapak tua itu "dan katakan pada bibi yang, bahwa aku akan baik- baik saja!"
....
setelah tiba dirumah seperti yang disampaikan oleh nona, pak tua itu mengantarkan tiga wanita penurut itu kepada bibi yang dan berkata bahwa nona akan baik- baik saja, bibi yang sudah tahu maksud nona dan menghela napas panjang.
"nona! aku tidak tahu apa yang sudah kamu alami hingga kamu bisa menjadi diri mu yang sekarang nona" bibi yang mengatakn ini didalam batinnya.
"kalian bertiga ikutlah denganku"
setelah mengatakan ini bibi yang berjalan menuju kedalam rumah dan mengantarkan mereka ke sebuah ruangan yang indah.
"kalian tunggulah disini, aku akan menyiapkan makanan dan minuman" bibi yang mengatakan ini dengan dingin kemudian pergi
"kalian! kenapa kalian diam saja kita harus segera pergi dari sini kalau tidak kita akan mati" yue ning begitu panik ketika bibi yang meninggalkan ruangan,
"ibu kenapa ibu berkata begitu? ceo begitu baik dan lagipula kenapa dia membunuh sesorang seperti ibu? ceo memiliki semuanya dan dia begitu sempurna"
"itu benar"
tiba- tiba jawaban itu terdengar dan mengagetkan mereka bertiga.
"kau setan kecil! kapan kau tiba?"
dua karyawan itu terkejut mendengar pernyataan lantang itu bahkan mereka memiliki pemikiran sama, dia wanita gila dan dia kira siapa dia berbicara begitu kepada bos mereka.
"setan kecil!? aku lumayan tersinggung! karena aku adalah ratu sekaligus raja iblis mana bisa dibandingkan dengan setan kecil seperti katamu"
"kau tidak tahu malu, cepat biarkan aku pergi dari sini atau tidak.. kau.."
"apa?"
mendengar percakapan itu terhenti salah satu karyawan berjalan menuju pintu untuk keluar namun sia- sia saja karena,
"berhenti kalau tidak ruangan ini akan berantakan karena isi kepalamu" kalimat membunuh wanita yang luar biasa ini berhasil membuat semua mematung, lalu dengan santai wanita itu berjalan dan duduk dengan tenang melihat ke tiga wanita yang akan mati itu,
"kalian masuk ke dalam lemari itu lima menit setelah itu kalian akan keluar dari sini selamanya" tentu saja mereka akan keluar karena itu adalah pembakar mayat yang sudah dimodifikasi menjadi lemari,
"baiklah kita lihat apa kau akan memenuhi kata- katamu dasar jalang" maki yue ning yang begitu marah karena dipermainkan, sementara dua karyawan itu bingung menatap ke bos mereka dengan banyak pertanyaan di kepala mereka,
"kalian berdua, kalian benar aku tidak pernah diajari oleh orang tua karena aku ini istimewa berbeda dengan kalian yang memiliki orang tua jadi maafkan aku karena aku kurang ajar terhadap kalian jangan berbicara lagi dan segeralah masuk kesana" wanita itu memejamkan matanya dengan tenang dia serupa lukisan, indah mempesona dan tidak lelah dipandang.
setelah mereka masuk kedalam lemari itu, terdapat ketenangan didalam ruangan itu dan terdengar pintu terbuka.
"nona saya membawakan arak osmanthus kesukaan anda, anda nampak lelah istrirahatlah nona, untuk ini saya akan mengurusnya" bibi yang' begitu halus saat berbicara,
"baiklah bibi, terima kasih" wanita ini menjawab dengan tersenyum dan membuka matanya perlahan kemudian pergi meninggalkan ruangan itu.
setelah membersihkan abu ketiga orang bodoh yang malang itu bibi yang ingin memberitahu nona nya namun bibi yang hanya mendapatkan sosok cantik yang nampak lemah itu dan terlena sendiri, namun itu tidak lama karena bibi yang sadar setelah inga bahwa sosok yang terlihat lemah itu adalah iblis yang sudah turun ke dunia ini.
....
pagi begitu menyengat, dan wanita cantik ini masih belum bangun, lagi- lagi dia tidak menutup tirai jendelanya hingga dia merasa silau di kedua matanya yang lelah hanya saja itu hanya sebentar karena, bibi yang masuk dan menarik tirai itu karena dia tahu bahwa ini akan terjadi.
setelah satu jam berlalu, bibi yang membangunkan wanita cantik yang malas itu,
"nona ini sudah hampir jam 10 anda harus bangun dan sarapan nona" kata bibi yang begitu lembut,
"emmm, bibi aku mau sup"
"saya sudah menyiapkannya nona, nona tinggal bangun dan sarapan saja kalau tidak saya akan memakannya hingga hab--
tiba- tiba wanita itu melompat dari ranjangnya dan berkata "tidak bibi! kamu tidak boleh memakannya bibi sudah membuat itu susah payah untukku aku akan memakannya terima kasih banyak bibi" dengan segera wanita itu berlari kebawah menuju sarapannya yang tertinggal. disisi lain bibi yang menghela napas panjang "nona kecil kembali, dia akan baik- baik saja selama beberapa hari ini, orang- orang bodoh itu layak mati" bibi yang dengan hati yang senang namun terlihat
jelas bahwa dia terluka.
"wahhh ini begitu banyak dan enak, bibi yang turun ayo kita makan bersama aku tidak akan bisa menghabisi ini" setelah berteriak begitu keras, semua pelayan dirumah begitu kaget dan salah satu pelayan dengan gembira menyambut,
"selamat pagi nona kecil, apakah nona ingin sesuatu untuk diminum pagi ini?" pelayan
itu begitu senang hingga ia tak menyadari
bahwa ia sedang memandang wanita itu dengan tatapan rindu yang mendalam,
"wah kakak sangat tahu, aku ingin susu kedelai, emm buatlah banyak agar kita semua bisa meminumnya bersama dan ngomong- ngomong kakak melihatku begitu apakah begitu merindukanku, aku juga merindukan kakak walau kita setiap hari bertemu percayalah kak" wanita itu mengatakan ini dengan senyum manja hingga membuat orang tak tahan untuk gemas sendiri
semua pelayan dirumah begitu senang karena sudah hampir 3 tahun nona kecil tidak pernah muncul kali ini mereka harus menyenanginya dan menjaga hati nya saat ini,
iya benar wanita iblis dan nona kecil ini adalah satu orang, mereka satu, ini lah dia wanita cantik, wanita sempurna dengan kepribadian ganda ia begitu cantik, cerdas, bahkan menjadi jenius
...
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA! JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR KALIAN, JIKA KURANG MENARIK ATAU KATA YANG BERLEBIH SAYA MINTA MAAF KARENA INI ADALAH KALI PERTAMA MENULIS!!! :)