webnovel

tanpa nama (1)

malam yang begitu tenang dengan angin

yang berdesir perlahan menyerbu sosok wanita yang memiliki rambut panjang

yang hitam serupa malam dengan gaun

tidur berwarna putih polos, sempurna dengan

wajahnya yang cantik yang seakan- akan

bisa menghancurkan seluruh isi kota dengan sekali kedipan, berdiri malas di balkon memandang ke keramaian yang begitu berisik.

....

"ha,,, rasanya sudah lama tidak bersantai begini" wanita itu pun perlahan berbalik dengan langkah kaki yang ringan menuju kamar dan berbaring malas di atas ranjangnya yang begitu megah.

...

pagi tiba, matahari yang bersinar melalui jendela bergaya prancis itu menyilaukan dua pasang mata yang indah bak dewi dan membangunkan dalam dekap yang hangat, wanita itu pun bergegas membersihkan diri.

selesai membersihkan diri dia pun turun untuk sarapan.

"nona sarapan anda sudah siap"

wanita itu tidak bersuara dia duduk dengan tenang dan menghabiskan sarapannya dengan santai.

"bibi aku akan pergi setelah ini, aku tidak tahu kapan akan kembali jika ada yang mencariku bilang saja aku sedang berlibur"

"seperti yang nona katakan"

dengan langkah ringan wanita itu melesat keluar dan masuk kedalam mobil rolls-royche phantom miliknya yang bernilai milyaran rupiah hingga menarik banyak mata di jalanan. tak lama mobil itu berhenti didepan kantor terbesar yang ada di pusat kota.

"selamat pagi Ceo, apa kabar!?"

"pagi, aku baik" jawaban singkat seperti biasa.

disisi lain terdengar bisikan karyawan yang bernyali besar "lihatlah itu, diusia nya yang begitu mudah sudah menjadi ceo sekaligus owner entah lahir dari keluarga mana dia."

"hei kau tidak tahu! dia bahkan tidak mengenali orang tuanya, dia mencapai posisinya saat ini karena dia jenius yang lahir sekali dalam ribuan tahun, itu kata staff lainnya tapi,, aku tidak yakin begitu atau tidaknya"

"benarkah dia tidak punya orang tua, pantas saja dia begitu dingin dan aneh"

"banyak yang bilang di begitu karena tidak diajari dan bahkan menurutku dia tidak pan--- "pantas untuk jadi ceo di kantor kita?"

belum selesai staff itu berbicara tiba- tiba suara wanita yang bernada merindukan dan lemah itu menyambung bahkan tidak terdengar suara langkah kakinya saat mendekat.....

dua staff itu terbelalak dan sontak kaget hingga langsung membungkuk

"maafkan kam---

"untuk apa?"

"ka,,,kami..... kami membicarakan--

"sudahlah lupakan! kalian dari bagian mana?"

"saya dari bagian pemasaran"

"saya dari bagian periklanan"

"nanti malam temui aku di restoran xxx jalan 12 jam 9"

setelah mengatakan dengan nada yang datar dan mata yang sayup dia pun pergi dengan tenang seolah- olah tidak terjadi apapun.

"apakah dia akan memecat kita?" kata salah seorang staff

dengan percaya diri staff satunya me jawab "tidak akan, ayo kita masuk kita akan terlambat sebentar lagi"

"ayo!"

.....

diruangan yang luas, bersih, dan rapi namun tidak banyak yang terletak disana, terlihat sosok wanita yang duduk dengan malas bersender dan menikmati pemandangan.

tiba- tiba suara ketukan terdengar.

"Ceo! ada tamu dari perusa--

"masuk" belum selesai menyampaikan pun sudah menjawab dengan cepat dan datar.

setelah itu sesosok wajah tampan dengan tinggi 182cm memasuki ruangan.

"kenapa semuanya memanggilmu hanya dengan sebutan ceo? tidak ada ibu ceo atau nyonya ceo?"

"apa maumu? aku tidak suka basa- basi!"

"seperti rumor kau sangat cepat. aku ingin kau menandatangi dokumen ini!"

"silahkan keluar"

"apa maksudmu? kau bahkan tidak bertanya dan langsung mengusirku keluar, bagaimanapun kita ini rekan dan teman lama"

"aku tidak ada teman dan untuk rekan? sejak 15 menit yang lalu kau bukan lagi rekanku! aku sudah memutuskan semua kontrak dengan perusahaan kalian yang tidak becus itu, aku sudah begitu banyak bicara jadi mohon keluarlah sekarang!" dengan mata sayup yang hitam itu ia menggunakannya untuk memandang rendah laki- laki itu

dengan tanpa perasaan.

"baiklah!!! kau..... kau akan menyesali ini semua!"

"aku akan menantinya" tersenyum

brakkk

suara bantingan pintu begitu keras, setelah suara bantingan pintu kembali terbuka itu adalah asisten yang bertanga apakah situasinya baik- baik saja hanya saja sebelum sepenuhnya asisten itu memasuki ruangan suara wanita cantik itu terdengar.

"aku baik- baik saja, adakan rapat 5 menit lagi perintahakan untuk semua direktur disetiap bagian membawa semua kemajuan kerja, sekarang"

"baiklah" asisten bergegas, dia tahu betul bahwa tuannya sedang tidak dalam mood yang bagus.

....

didalam ruangan yang megah berdekorasikan china tradisional, sekumpulan manusia- manusia yang gugup berdiri menunggu seseorang yang layaknya yang mulia.

tak tak tak---

terdengar langkah ringan dan menuju di meja yang dibelakannya terpampang besar lukisan Wu Zetian alias Empress Wu yang merupakan kaisar wanita pertama di kerajaan tiongkok dan itu seolah- olah lukisan dirinya sendiri mereka berdua adalah orang yang berbeda hanya saja bagaikan pinang dibelah dua. suara dingin pun terdengar dengan nada datar yang anggun

"direktur marketing laporkan kemajuan selama sebulan ini"

"ceo, selama sebulan ini bagian pemasaran mengalami kenaikan 3% dan mendapatkan keuntungan lebih dari 300 juta" dengan wajah gugup namun dengan suara yang lantang dan nada bicara yang lancar pak tua dari bagian pemasaran berhasil menyelamtkan hidupnya.

"nice, silahkan keluar"

.....

setelah 1 jam rapat selesai.

"taotao, aku akan pergi ada urusan yang harus aku urus jika ada apa- apa tinggalkan pesan dan ingat! jangan pernah sekalipun berpikir menelpon ku" wanita itu bicara dengan nada dan penekanan yang jelas hanya saja dia masih tersenyum.

"baiklah ceo"

.....

di puncak gunung yang sunyi wanita cantik itu menerima pesan

0718××××

nama : xia xinli

umur : 22 tahun

tinggi : 170cm

klek

menutup pesan yang begitu singkat.

"menarik" tersenyum sinis

.....

cerita ini hanya fiksi!!!!!

Inho_Baek_Wcreators' thoughts