webnovel

A Chance?

 Cuaca hari ini sedikit menyimpang dari ramalan yang disiarkan di Televisi, katanya hari ini Matahari akan menyinari dengan senang hati namun nyatanya tak begitu, malah Hujan yang menyambut Pribumi yang ada di kota ini.

 Casey baru saja keluar dari kelasnya, Ia mengecek ponselnya dan menemukan pesan dari Saghara yang menyuruhnya menunggu sebentar sampai hujan sedikit reda, Casey meng-iyakan dan langsung bergegas menuju Cafe yang tak jauh dari gedung Fakultasnya untuk menunggu disana.

 Ia meletakkan kumpulan buku-buku tebal Kedokterannya di atas meja, dan memperhatikan sekitar terlebih dahulu, berharap tak ada orang yang Ia kenal disini, karena Ia sangat butuh waktu sendirian setelah melakukan kerja kelompok aktif di Kelasnya tadi, Social Energy-nya perlu di Charge sebentar.

Casey tersenyum lega, tak ada orang yang Ia kenal disini, Ia pun bisa duduk dengan tenang, begini lah risiko orang Introvert, Ia perlu waktu sendiri setelah menguras banyak energinya, namun Casey tak pernah mempermasalahkan hal itu, Ia nyaman menjadi dirinya.

 Gadis itu kemudian membuka Aplikasi Instagram yang langsung menampilkan postingan terbaru dari akun kampusnya, disana tampak beberapa orang dari fakultas lain melakukan kegiatan sosial di Taman Kota, Casey memperbesar gambar salah satu orang yang ada di dalamnya, seorang laki-laki yang Casey ketahui namanya adalah Elio, Casey lupa bagaimana Ia mengetahui Elio, namun setahunya Elio tak cukup populer, Ia hanya mahasiswa kupu-kupu biasa dari Sastra Inggris. 

Casey menekan tombol tag yang menampilkan nama pengguna orang-prang yang ada di dalam foto itu, Ia pun membuka Instagram Elio dengan nama pengguna @Elio_410, Wah kuno sekali, pikir Casey karena di zaman sekarang orang sudah jarang menambahkan angka dalam akun instagram pertama mereka, namun Lelaki ini sepertinya berbeda.

"Kenapa ga populer ya? padahal He's attractive." Gumam Casey sedikit heran, Ia kemudian mengidikkan bahunya tak peduli lalu keluar dari akun lelaki tersebut.

Sebuah notif dari Saghara muncul,

Saghara: Cass, Gw udh di depan fakultas lo nihh.

setelah membaca itu, Casey langsung melihat kearah jendela yang menampakkan hujan telah reda dan Ia pun membereskan barang-barangnya lalu bergegas mencari Saghara.

Casey menyusuri pandangannya di hamparan parkiran gedung fakultas yang luas, Ia mencari keberadaan Saghara, harus agak jeli memang, karena Saghara sudah berbeda.

mata Casey pun menangkap sosok dengan rambut agak ikal duduk diatas motornya sambil memainkan ponsel, wajahnya memang sedikit familiar, tapi Casey takut salah orang, Gadis itu memperhatikan gerak gerik Lelaki itu yang sepertinya akan menelpon seseorang, 

Ponsel Casey berbunyi dan menunjukkan panggilan dari Saghara, Casey langsung tersenyum dan berlari mendatangi orang itu, "Sagharaaa!"

yang dipanggil pun langsung menoleh dan agak beberapa lama, Lelaki itu membalas senyuman Casey serta melambaikan tangannya, "Atas nama Casey Namara?"

mendengar itu, Casey terkekeh, Saghara tetap se-humoris dulu

"Mbak? kok ketawa? bener gak nih? tapi kalau mbaknya bukan Casey Namara gak papa juga sih." Ucap Saghara menahan untuk tidak tertawa, Ia menyerahkan helm pada Casey, "Naik aja Mbak, gapapa, biar saya anter."

"Kalo saya naik, Mbak Casey nya gimana Mas?" Casey membalas drama per-ojek online-an Saghara

"Ah tinggal aja gapapa si Mbak Casey-nya, dia mah temen lama saya, pulang jalan kaki juga bisa tu anak." Ujar Saghara santai

Casey memakai helm yang diberikan Saghara dengan tawa geli, "Gapapa nih saya naik Mas?"

"Gapapa Mbak, ayo buruan naik! Ntar si Casey-nya dateng lagi, kalo dia dateng berabe kite." Kata Saghara masih dengan perannya

Casey mengangguk lalu menaiki motor Saghara, "Bayar gak?"

Saghara menggeleng, "Enggak, tdi udah pake OVO-nya Mbak Casey."

perkataan Saghara barusan membuat tawa Casey semakin menjadi, Ia menepuk pundak Saghara, "Kurang ajar lo ya, ojol! HAHAHA."

Saghara pun tak tahan lagi, Ia ikut tergelak, "AHAHA How are you, Cas? It's such a long time we didn't meet."

"Harusnya Gue yang nanya ya! What have you been to all these years, Ghar? How come i never see you?" Balas Casey menatap wajah Saghara dari pantulan spion

Saghara terkekeh, "Kontak lu pada, ilang semua. Gue gak pernah tau kalau ada reuni segala macem."

"Pantes, ilang dari peradaban." Ucap Casey, "Eh btw lo tau rumah gue atau enggak? ini jalannya lurus doang perasaan."

"Enggak, Gue pake feeling. Salah ya insting gue?" Lelaki itu berucap dengan santai

"Jir! Sebenernya enggak salah sih..Bisa juga lewat sini, tapi jalannya agak ribet! feeling lo bakal tepat gak nih?" Kata Casey sedikit meragukan tindakan Saghara.

Saghara melirik ke arah spionnya menampakkan wajah Casey yang tengah menatapnya dari pantulan tersebut, "Laper gak?" Tanyanya

Casey sedikit tersentak kaget, "Woi! Out of topic banget dah, jawab dlu beneran tau gak nih jalan ke rumah gue? ntar kita nyasar Sagharaaaa." 

Saghara menyengir lalu mengangguk, "Iyaa gue tauuu, tapi gue laper banget..Ayolah temenin gue makan dulu, pliss!!"

Gadis itu melirik jam tangannya yang menunjukkan pukul 14.05, memikirkan apakah Ia mempunyai kegiatan sore ini, "Yaudah iyaa, tapi sebelum jam 4 udah nyampe rumah gue ya."

"Siapp!" Ucap Saghara senang, "Pegangan Cas."

"Ha?" Belum lagi Casey mendapatkan jawaban dari bingungnya, kecepatan motor Saghara meningkat dalam sekejap yang membuat Casey refleks berpegangan pada pinggang Lelaki itu dengan kencang, "Jir Saghara! Rossi lo?!"

***

"Pantes dari tadi gue ngerasa janggal." Celetuk Saghara tiba-tiba saat mereka baru saja sampai di Restoran yang dipilih oleh Lelaki itu

Casey refleks menoleh kearah Lelaki itu, "Janggal kenapa?"

"Kenapa dari tadi Gue manggil Lo Casey? it's so UK accsent. Pantes lidah gue agak aneh." Celoteh Saghara sembari menarik kursi untuk duduk

"Lah kan nama gue emang Casey, what's wrong?" Casey pun dibuat bingung olehnya

"it's just about the old name that i gave for you, That 'Kesi' AHAHA" 

Lelaki ini masih sangat tak jelas, Casey bersumpah!

"Orang aneh." Casey menggeleng heran

"Tapi lucu lho Kesi."

"Itu pelafalannya sama aja lho Agar-Agar!" Casey menyerang balik Saghara dengan nama lama yang dulu Casey berikan pada Lelaki itu, kemudian Casey terkikik sendiri menyadari betapa lucunya nama itu

"Repeat!" Kata Saghara tertawa mendengarkan nama itu, "what did you call me earlier?"

"It's just about the old name that i gave for you, that 'Agar-agar'." Balas Casey tertawa puas, "Gue udah lupa lhoo Gharr!! tiba-tiba inget sumpah."

"Dulu lo kesusahan nyebut nama gue, Saraga lah Rasaga lah, macem-macem." Ungkap Saghara mengkilas balik

"Heh ngaca yaaa, makanya lo manggil gue Kesi." Casey tak ingin kalah, mengejek balik Saghara

Kedua Insan itu terus saling balas membalas hal-hal konyol yang terjadi di masa lalu, entah mengapa topik itu tak ada habis-habisnya dan ajaibnya tak ada dinding canggung sama sekali diantara keduanya, mereka lepas sepenuhnya tanpa mengingat jika mereka baru bertemu lagi setelah 6 tahun lamanya, layaknya bertemu setiap hari. 

Apakah pertemuan ini akan terjadi singkat seperti ini saja? atau justru pertemuan ini membuka cerita baru diantara keduanya? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.

***

Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!

Creation is hard, cheer me up!

Have some idea about my story? Comment it and let me know.

blitzzshines_yycreators' thoughts