webnovel

Pesta Pernikahan Mantan Tunangan

Editor: Wave Literature

"Aku pikir Pei Xiuyuan tidak peduli dengan hal semacam itu, jadi aku tidak menjelaskannya." 

"Kalau begitu, jangan dipikirkan lagi."

"Iya."

Tapi setelah berpikir-pikir, Lu Man merasa bahwa ini bukan saatnya untuk memiliki anak.

Lu Man sedang menunggu datang bulan. Dia tidak ingin hamil dulu.

Pei Xiuyuan sangat memperhatikan Lu Man. Walaupun Lu Man tidak menunjukkan ekspresi apa-apa di wajahnya, tapi Pei Xiuyuan bisa merasakan bahwa dia sedang mengkhawatirkan sesuatu. 

"Ada apa? Pekerjaanmu tidak berjalan lancar?" Menurut Pei Xiuyuan, hanya pekerjaanlah yang bisa membuatnya khawatir saat ini.

"Tidak, pekerjaanku sangat lancar." Meskipun pekerjaan di perusahaan Pei jauh lebih berat daripada perusahaan sebelumnya, itu bukanlah masalah baginya. 

"Jadi, apa yang kau khawatirkan?"

"Aku tidak mengkhawatirkan apa-apa!" kata Lu Man.

Pei Xiuyuan berhenti berbicara.

Ia pikir sekarang hubungan mereka jauh lebih dekat daripada sebelumnya, tapi ternyata Lu Man tidak mau mengatakan apa-apa.

Setelah hidup bersamanya selama berhari-hari, Lu Man mulai mengenal Pei Xiuyuan. Ia tahu bahwa Pei Xiuyuan sedang marah.

Lu Man ragu-ragu sejenak, kemudian melangkah maju dan menarik lengannya, "Kau marah?"

"Tidak." Walaupun nadanya tidak terdengar marah, tapi wajah Pei Xiuyuan tampak sedikit marah.

Lu Man menghela napas, kemudian berkata, "Aku memang mengkhawatirkan sesuatu belakangan ini."

Pei Xiuyuan diam saja.

"Kita tidak memakai kondom saat bercinta waktu itu. Aku khawatir aku akan hamil."

Pei Xiuyuan masih diam, tapi raut wajahnya tampak lebih buruk daripada sebelumnya.

Kemudian Lu Man tampak gelisah.

Akhirnya Pei Xiuyuan berkata, "Kau tidak menginginkan anak denganku?"

"Bukan, aku hanya berpikir bahwa sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk memiliki anak." Lu Man tidak pernah berpikir untuk tidak memiliki anak dengan Pei Xiuyuan.

Pei Xiuyuan kembali terdiam.

Lu Man menatapnya. Sikapnya yang sangat dingin ini membuat Lu Man merasa sedikit takut.

"Kau benar, sekarang bukanlah waktunya untuk memiliki anak."

Tiba-tiba Pei Xiuyuan tersenyum. Suaranya jauh lebih lembut daripada sebelumnya. 

"Iya."

"Tapi, kalau kau nanti memang hamil, tolong jangan aborsi, ya?" Meskipun sekarang bukan saatnya untuk memiliki anak, tapi Pei Xiuyuan tetap ingin memiliki anak dengan Lu Man.

"Iya."

Lu Man menjawab tanpa ragu. Kemudian, Pei Xiuyuan tersenyum hangat.

Beberapa hari kemudian, Lu Man merasa lega karena akhirnya ia datang bulan.

Sebaliknya, Pei Xiuyuan justru tidak senang, karena dalam beberapa hari ke depan, dia hanya bisa memeluk Lu Man saat tidur. Ia tak bisa melakukan apa-apa.

Ini sangat menyiksa baginya!

Bulan Juli...

Suatu hari, Lu Man menerima telepon dari nomor asing.

"Lu Man, apakah kau sudah menyiapkan gaunmu? Jika tidak, beri tahu aku sekarang. Aku akan memberimu satu. Jangan merasa malu karena tidak sanggup membeli gaun dan akhirnya tidak datang." Wang Yunxi sudah tidak sabar menunggu. Ia telah menyiapkan hadiah besar untuk Lu

Man di pesta pernikahannya. 

Begitu mendengar suara Wang Yunxi, Lu Man teringat bahwa pernikahan mereka

semakin dekat!

"Tenang, aku pasti akan datang!"

"Kalau begitu, aku menunggumu," kata Wang Yunxi.

"Iya!" Di pesta pernikahan Wang Yunxi nanti, Lu Man harus terlihat cantik. Dia ingin Wang Yunxi menyesal karena telah mengundangnya. 

Lu Man kembali ke rumah dan melihat semua pakaiannya. Meskipun semua pakaiannya terlihat bagus, tapi ia tidak mau memakainya di acara itu.

Dia memutuskan pergi membeli gaun bersama Hou Qingqing. 

Keesokan harinya, Pei Xiuyuan memiliki rapat penting. Ia menyuruh Lu Man kembali lebih awal, jadi Lu Man bisa pergi berbelanja bersama Hou Qingqing.

"Kau harus membeli gaun yang paling cantik! Kau harus memberi kesan yang terbaik di pesta pernikahan itu" Hou Qingqing ingin Lu Man terlihat lebih cantik daripada Wang Yunxi.

"Iya!"

Keduanya mulai berbelanja dari jam 6 sore sampai mal ditutup. Mereka tidak menemukan gaun yang mereka inginkan.

Hari berikutnya, mereka lanjut berbelanja, tapi masih belum juga menemukan gaun yang cocok.

Di hari ketiga, mereka pergi berbelanja lagi. Mereka sudah berbelanja di semua pusat perbelanjaan Kota Hai, tapi masih belum juga menemukan gaun yang mereka inginkan.

"Bagaimana? Apakah mau membelinya di Hong Kong?"

"Aku baru bekerja kurang dari sebulan. Kalau sekarang mengambil cuti, aku rasa tidak bagus." Lu Man tidak ingin mengganggu urusan pekerjaan karena masalah pribadinya.

"Kau adalah istri presiden perusahaan, apa yang kau takutkan?!"

"Aku tidak takut, tapi ini tidak baik. Aku rasa sebaiknya aku memakai gaun yang ada di rumah saja." 

"Iya."

Tiba-tiba, Liang Feiyue menelepon dan bertanya, "Apakah kalian sudah membeli gaun?"

"Belum."

"Aku kenal seorang teman. Dia adalah seorang perancang busana. Semua gaun yang dirancangnya sangat cantik. Apakah kalian mau pergi melihatnya?"

"Kenapa kau tak mengatakannya dari tadi!" Huo Qingqing dan Lu Man mengeluh. 

"Aku juga baru mengenalnya kemarin," kata Liang Feiyue.

Keesokan harinya, ketiganya pergi ke studio perancang busana bersama-sama. Tak butuh waktu lama, Lu Man memilih satu gaun yang tampak cantik. Huo Qingqing dan Liang Feiyue juga menyukai gaun yang dipilihnya.

Gaun itu masih dalam proses produksi, jadi mereka harus menunggu sampai besok untuk mendapatkannya. 

Akhirnya, Lu Man telah mendapat gaun malamnya.

Sekarang masih ada satu hal yang harus diselesaikan, yaitu suaminya!

"Xiuyuan." Setelah makan, Lu Man duduk di samping Pei Xiuyuan.

"Ya?"

"Hari Sabtu ini, apakah kau punya waktu?"

"Ada."

"Kalau begitu, temani aku ke pesta pernikahan!"

"Baik."

Jawaban dari Pei Xiuyuan membuat Lu Man agak ragu.

"Itu... itu adalah pernikahan mantan tunanganku..." Setelah hidup bersamanya, Lu Man belum pernah mengatakan apa-apa tentang Mu Yunhai, dan Pei Xiuyuan juga tidak pernah bertanya tentang itu.