webnovel

Apakah Kau Akan Selalu Bersamaku?

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

"Aku sangat senang karena kita memiliki tujuan yang sama." Bibir tipis Pei Xiuyuan sedikit terangkat.

"Aku punya permintaan untukmu. Kuharap kau bisa melakukannya." Lu Man menatapnya.

"Setia pada pernikahan kita!" Inilah satu-satunya persyaratan Lu Man.

Pei Xiuyuan sangat senang mendengar kata-kata ini. Dia merasa bahwa Lu Man peduli padanya dan ingin bersama dengannya selamanya, tapi siapa tahu...

"Jika nanti kau jatuh cinta pada seseorang, kau harus memberitahuku. Kita bisa bercerai, tapi tolong jangan mengkhianatiku." Lu Man tidak bisa mentolerir pengkhianatan. 

Pei Xiuyuan tidak senang, karena Lu Man masih mengingat pria di masa lalunya dan belum bisa keluar dari rasa sakit yang diberinya.

Tapi, ini bukanlah alasan utama yang membuatnya tidak senang. Pei Xiuyuan tidak senang karena Lu Man mudah menyerah dan kurang percaya diri. 

Lu Man melanjutkan, "Aku juga akan melakukan itu. Aku akan 100 persen setia pada pernikahan kita!"

"Jika aku tidak menyerah, apakah kau juga begitu?" Pei Xiuyuan menatapnya.

Lu Man terdiam selama beberapa saat.

Sebelumnya, Lu Man pernah membaca kalimat yang baru saja dikatakan Pei Xiuyuan itu di sebuah buku. Lu Man berpikir bahwa kalimat ini hanya diucapkan seorang pria kepada wanita yang dia cinta. Menurut Lu Man, arti dari kalimat ini adalah semua janji yang diberikan oleh pria itu sama saja dengan menyerahkan dirinya sepenuhnya. Selama sang pria menginginkan seorang wanita, wanita itu akan selalu menjadi miliknya.

Tapi Lu Man tidak mencintai Pei Xiuyuan, dan begitu juga sebaliknya.

Lu Man juga tidak ingin menyerahkan dirinya sepenuhnya ke tangan orang lain. Dia tidak mau menderita rasa sakit seperti itu lagi.

Lu Man terdiam.

Beberapa saat kemudian, Lu Man masih diam. Pei Xiuyuan mengalihkan pandangan ke kejauhan.

Suasana menjadi hening dan canggung.

Pei Xiuyuan menarik kembali pandangannya. Kemudian, dia mengangkat dagu Lu Man dengan lembut dan membiarkan Lu Man memandangnya.

Lu Man sedikit panik. Dia tidak berani menatap Pei Xiuyuan, kemudian dia memalingkan pandangannya ke arah lain.

"Lu Man, lihat aku." Pei Xiuyuan berkata dengan nada lembut namun tegas, seperti perintah yang tidak bisa ditolak.

Terpaksa Lu Man menatap matanya.

"Suatu hari nanti, aku akan membuatmu mengatakan 'iya' padaku." Nada bicara Pei Xiuyuan masih lembut, tapi Lu Man merasa tertekan.

Lu Man mengerti maksudnya, tapi dia tidak tahu harus berkata apa selain diam.

Tak terasa, lebih dari seminggu telah berlalu.

Pekerjaan Lu Man adalah menerima beberapa penyelidikan akun pribadi. Kliennya mengirim akun yang ingin diselidiki, dan Lu Man memeriksa apakah ada masalah dengan akun tersebut. Bisnisnya tidak ramai. Dari awal hingga sekarang, dia hanya menerima tiga pesanan, dan bayarannya sangat rendah.

Di hari ketiga, Pei Xiuyuan memberinya kartu kredit dengan nominal yang tak terbatas. Lu Man tidak perlu khawatir masalah uang. Tapi, ini bukan uangnya. Dia tidak ingin menjadi 'peliharaan' orang lain.

Setelah makan malam, Pei Xiuyuan sibuk bekerja. Lu Man menyalakan TV dan terus mengganti saluran.

Saat Pei Xiuyuan keluar dari ruang belajar, dia masih mengganti saluran. Pei Xiuyuan melangkah maju dan memeluknya.

Lu Man sudah terbiasa dengan kemesraan ini, jadi tubuhnya tidak lagi terasa kaku seperti kemarin.

"Ada apa?"

"Tidak apa-apa," jawab Lu Man.

Pei Xiuyuan menghela napas. "Wajahmu jelas mengatakan bahwa kau memikirkan sesuatu. Apakah kau benar-benar menganggap aku sebagai suamimu?"

Pei Xiuyuan terdengar sedikit marah, jadi Lu Man pun cepat-cepat menjawab, "Aku benar-benar baik-baik saja. Aku hanya terlalu bosan!"

"Apakah kau ingin bekerja?" Sebenarnya Pei Xiuyuan sudah tahu maksudnya, tapi dia tidak ingin Lu Man pergi bekerja, jadi selama ini dia tidak membicarakan hal itu. Tapi sekarang dia tidak tahan melihat istrinya lesu dan bosan di rumah.

"Iya."

"Kebetulan, seorang akuntan di perusahaanku mengundurkan diri, apakah kau ingin mencobanya?" Pei Xiuyuan mengizinkan Lu Man bekerja, tapi setidaknya dia harus bekerja di perusahaannya. 

Kebetulan mengundurkan diri...

Lu Man tentu saja tidak percaya dengan kebetulan seperti itu.

"Jangan membuat orang lain menganggur karena aku." Lu Man tidak akan masuk lewat pintu belakang.

Pei Xiuyuan tertawa, "Lu Man, kau terlalu banyak berpikir."

Lu Man cemberut, "Mana mungkin kebetulannya begitu pas seperti ini."

"Ini benar-benar kebetulan. Akuntan itu sedang hamil, jadi dia mengundurkan diri. Karena aku masih belum mencari pengganti yang cocok, maka pengunduran dirinya belum aku setujui. Jika kau mau mengisi posisinya, aku akan menyetujui pengunduran dirinya."

"Memangnya kau mempedulikan departemen kecil?"

"Lu Man, kenapa kau tidak percaya pada suamimu?" Pei Xiuyuan sedikit sedih karena istrinya tidak mempercayai kata-katanya.

Lu Man terdiam. 

Dia hanya tidak percaya pada kebetulan ini.

"Lu Man, apakah kau mau mengisi posisi akuntan itu?"

"Um..." Jika bekerja dia di perusahaan Pei Xiuyuan, nanti semua orang akan tahu identitasnya. Kalau begitu... bagaimana dia bisa bekerja dengan baik?

"Lu Man, kau juga tahu bahwa departemen keuangan adalah departemen inti perusahaan. Aku butuh orang yang dapat diandalkan untuk bekerja di sana. Bisakah kau membantu suamimu?"

Jika Pei Xiuyuan sudah membujuknya sampai begini, jika Lu Man menolaknya lagi, dia takut Pei Xiuyuan akan kesal. 

"Aku tidak ingin orang lain tahu hubungan kita."

"Apakah kau ingin menjalin hubungan diam-diam?" Pei Xiuyuan mengangkat alisnya.

Lu Man berkeringat. "Aku hanya tidak suka melebih-lebihkan. Bukankah kau ingin mencari orang yang dapat diandalkan? Jika semua orang tahu kalau aku adalah istri presiden perusahaan, bagaimana aku bisa bekerja dengan baik?"

Pei Xiuyuan berpikir-pikir, kemudian ia berkata, "Benar juga. Kalau begitu, aku turuti perkataanmu!"

"Iya." Lu Man senang.

Setelah beberapa saat...

"Jadi aku masuk dengan identitas apa?" Pei Group adalah perusahaan yang sangat sulit dimasuki. Bahkan satu posisi saja diperebutkan oleh lebih dari 100 orang. Dulu, Lu Man juga pernah mengikuti wawancara kerja di Grup Pei, namun dia tidak lolos pada tes pertama karena kualifikasi akademik.

"Kau mau masuk dengan identitas apa?"

"Bagaimana kalau sebagai teman pegawaimu yang akan mengundurkan diri itu?" Status ini cocok dengannya.

"Baiklah."

Esok harinya, manajer departemen keuangan membawa Lu Man ke rekan-rekan di departemennya.

"Li Fen, bawa dia bertemu rekan-rekan di departemenmu!"

Li Fen adalah wanita hamil yang diceritakan Pei Xiuyuan kemarin. Lu Man masuk sebagai teman Li Fen. Keduanya pernah bertemu malam sebelumnya. Setelah berbincang-bincang, mereka merasa senang, dan akhirnya benar-benar menjadi teman.

"Ini adalah teman baikku, Lu Man. Mulai saat ini, dia akan menjadi rekan kerja kalian. Tolong bantu aku menjaganya!" Li Fen memperkenalkan Lu Man kepada semua orang.

Karena status Li Fen sedikit istimewa, semua orang sangat baik padanya. Tentu saja mereka juga akan bersikap baik pada Lu Man.

Jadi tidak, orang baru seperti Lu Man pasti akan ditindas.

Tapi, pasti ada saja yang bergosip di belakang.