Ada sebuah hutan kecil di sebelah timur kota yang sunyi dan tenteram di bawah sinar rembulan.
Gu Tian Qing berlari cepat dan hanya dalam beberapa saat, dia telah memasuki hutan. Dia sangat akrab dengan daerah ini dan hanya dengan beberapa belokan di sana-sini dia telah tiba ke tengah hutan.
Ada seorang pria mengenakan pakaian hijau di bawah pohon besar. Pria bertubuh tinggi dan tampan itu melihat sekeliling.
"Kakak Rong Yan." Gu Tian Qing memanggilnya dengan lembut dan segera berlari ke arahnya.
Dia adalah Pangeran Kedua Belas, Rong Yan. Dia merentangkan lengannya dan memeluk Gu Tian Qing lalu menunduk dan mengecup bibirnya.
Ciuman mereka berlangsung lama.
Saat dia mencium Gu Tian Qing, tangannya secara bersemangat menelusuri tubuh gadis itu. Dia menyelipkan tangannya ke dalam gaun Gu Tian Qing dan dengan lembut meraba-raba dengan penuh nafsu….
Setelah beberapa saat, mereka telah setengah telanjang. Rong Yan masih muda dan kuat. Dia bisa menahannya dan mendorong Gu Tian Qing ke tanah untuk melepas celana gadis itu ....
Jelas, Gu Tian Qing juga sedang bergairah. Wajahnya merah merona merah, tetapi gadis itu mengangkat tangannya dan menghentikan Rong Yan, "Kakak Rong Yan, tidak bisa …."
Rong Yan terengah-engah dan menatap Gu Tian Qing lalu berkata dengan putus asa, "Tian Qing, beri aku sekali lagi. Sudah lama aku menginginkanmu …."
Gu Tian Qing memeluk pinggangnya dan berkata, "Aku ... aku juga menginginkannya, tetapi ... aku hamil sekarang. Kakak Rong, harap bersabarlah. Kita masih punya banyak peluang di masa depan."
Rong Yan enggan menyerah. Pria itu menindihnya dan tidak mengizinkan Gu Tian Qing berdiri, "Hanya sekali saja. Aku sudah bertanya pada bidan dan dia bilang boleh saja melakukan hubungan intim sesekali biarpun kamu sedang hamil. Kita sudah lama tidak melakukannya …."
Gu Tian Qing mencengkeram tangan Rong Yan dengan kuat mencegahnya menyelinap ke balik roknya. "Tidak masalah melakukannya sekali lagi, tetapi tidak di tempat ini. Ini akan menyakiti bayi kita …."
Gu Tian Qing segera duduk dan menghentikan Rong Yan.
Rong Yan mengertakkan giginya sembari berujar, "Argh, aku merasa begitu menderita …."
Gu Tian Qing memegang lengan Rong Yan lalu menyahut, "Kakak Rong Yan, jika kamu benar-benar bergairah, mengapa tidak nikahi aku secepat mungkin? Setelah itu, kamu dapat melakukan apa pun yang kamu inginkan …."
Dia bicara sangat lirih tetapi Rong Yan tiba-tiba terdiam. Dia memeluk Gu Tian Qing, tetapi tiba-tiba dia melepaskannya.
Gu Tian Qing memeluknya dari balik punggungnya dan berkata, "Kakak Rong, aku telah mengandung dua bulan. Aku tidak bisa menunggu lagi. Kamu harus pikirkan cara untuk menyingkirkan penghalang itu …."
Rong Yan menghela napas dan membisu.
Gu Tian Qing menunggu sesaat dan tidak mendapat balasan darinya. Gadis itu agak tidak yakin dan bertanya, "Kakak Rong Yan, apakah kamu benar-benar ingin menikahi gadis itu ...?"
Rong Yan menghela napas lagi, "Pernikahan itu telah ditetapkan oleh ayahku sang Kaisar. Kurasa itu tidak bisa dibatalkan …."
Gu Tian Qing tertegun ... Dia bertanya dengan suara yang tajam dan jelas kali ini, "Apa maksudmu? Tidak bisa dibatalkan? Kamu ingin menikahi gadis jelek itu? Bagaimana dengan aku? Kamu tidak menginginkan aku lagi?"
Dia terdengar kesal sehingga Rong Yan lekas-lekas memeluknya dan berkata, "Tidak, aku menginginkanmu." Namun, kamu harus izinkan aku untuk memikirkan suatu cara. Perangkap yang kita atur beberapa hari lalu seharusnya bisa menyingkirkannya, tetapi kita tidak pernah menyangka akan jadi seperti ini. Dia bukan hanya masih hidup, tetapi Rong Yi sekarang sudah mati. Rencana kita gagal."