Begitu selesai makan, Gu Xi Jiu mengeluarkan seperangkat peralatan menyamar dari kantong penyimpanannya. Ukuran tubuhnya yang mungil membuatnya sungguh tak beruntung, selain tanda lahir yang menonjol di dahinya. Ketika melakukan penyamaran, dia perlu memastikan apakah tanda lahirnya telah tertutupi dengan baik.
Ketika Gu Xi Jiu bercermin, sosok gadis yang dilihatnya di cermin itu tampak kuno dengan sepasang mata yang terlihat malu-malu, berbeda dengan matanya sendiri. Dia puas dan tersenyum. Gu Xi Jiu merasa bangga terhadap dirinya sendiri karena dia memiliki firasat untuk menyimpan peralatannya di dalam kantong penyimpanan sebelum pergi ke istana Kaisar. Akhirnya, barang ini berguna sekarang.
"Nona, kita akan pergi ke mana sekarang?" Batu Cakrawala tiba-tiba bertanya.
"Akhirnya kau terjaga." jawab Gu Xi Jiu sembari meliriknya. Batu kecil ini sudah begitu lama padam tetapi tampaknya kini ia tiba-tiba telah hidup kembali.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com