Gu Xi Jiu terus menahan napas sambil menatap telur yang menetas itu. Bagaimanapun, menyaksikan proses penetasan binatang tingkat delapan ini jauh lebih sulit daripada memenangkan lotre atau mendapat jackpot [1]. Karena itu, dia tidak mau melewatkan setiap detailnya.
Waktu melihat cakar kecil itu, Gu Xi Jiu tercengang karena bentuknya sangat mirip dengan cakar harimau.
Akankah binatang tingkat delapan ini menjadi harimau kecil?
Gu Xi Jiu agak kecewa, tetapi harimau berbulu ungu itu amat langka dan karenanya, dia jadi bersemangat lagi.
Saat binatang itu berhasil mengeluarkan satu cakarnya dari telur itu, ia lebih mudah untuk memecahkan cangkang itu. Dengan suara retakan terus menerus, cangkang telur itu terkupas sekeping demi sekeping, memperlihatkan makin banyak bagian tubuhnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com